China: Mesin-mesin Perang Amerika Serikat Jadi Taman Bermain Taliban
Sabtu, 11 September 2021 - 00:01 WIB
BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian mengejek Amerika Serikat (AS) dan keruntuhan kacau pemerintahan Afghanistan yang didukung Washington.
Zhao Lijian membagikan rekaman milisi Taliban menggunakan pesawat yang mereka rebut sebagai ayunan.
Pada Kamis (9/9), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memposting video di akun Twitter-nya, mengklaim Afghanistan adalah "kuburan KEKAISARAN dan MESIN PERANG mereka."
Seperti yang disorot diplomat Kementerian Luar Negeri China yang blak-blakan, video itu menunjukkan pasukan Taliban mengikatkan tali ke sayap pesawat dan menggunakannya sebagai ayunan.
Pesawat yang digunakan sebagai ayunan itu disita milisi Taliban dari pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Kelompok Taliban yang sekarang menguasai Afghanistan, merebut sejumlah besar perangkat keras militer AS dan Barat selama kemajuan pesat mereka merebut wilayah negara itu di bulan-bulan musim panas.
Meskipun sebagian besar peralatan perang itu hancur selama penarikan yang kacau, Taliban telah mewarisi miliaran dolar peralatan NATO dan tentara Afghanistan yang masih berfungsi dengan baik.
Menurut Defense News, mengutip laporan Juli oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan, Angkatan Udara Afghanistan memiliki 23 pesawat serang A-29, empat pesawat angkut C-130, dan 33 pesawat versi militer Cessna Caravan.
Angkatan Udara Afghanistan juga mengoperasikan sekitar 150 helikopter, termasuk helikopter utilitas UH-60 Black Hawk buatan AS dan Mi-17 Soviet, yang sedang dipensiunkan.
Juga dipahami bahwa sejumlah pesawat ini diterbangkan ke Uzbekistan saat Taliban mendekati Kabul.
Taliban baru-baru ini mengadakan parade di Kandahar, basis kelompok itu. Taliban memamerkan rampasan perang mereka.
Telah dilaporkan bahwa Taliban sekarang memiliki sebanyak 2.000 kendaraan lapis baja.
Zhao karirnya sebagai diplomat telah ditingkatkan oleh trolling berulangnya terhadap AS. Dia sering mengomentari penarikan pasukan AS dari Afghanistan, membandingkannya dengan perang AS di Vietnam yang gagal.
Zhao Lijian membagikan rekaman milisi Taliban menggunakan pesawat yang mereka rebut sebagai ayunan.
Pada Kamis (9/9), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memposting video di akun Twitter-nya, mengklaim Afghanistan adalah "kuburan KEKAISARAN dan MESIN PERANG mereka."
Seperti yang disorot diplomat Kementerian Luar Negeri China yang blak-blakan, video itu menunjukkan pasukan Taliban mengikatkan tali ke sayap pesawat dan menggunakannya sebagai ayunan.
Baca Juga
Pesawat yang digunakan sebagai ayunan itu disita milisi Taliban dari pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Kelompok Taliban yang sekarang menguasai Afghanistan, merebut sejumlah besar perangkat keras militer AS dan Barat selama kemajuan pesat mereka merebut wilayah negara itu di bulan-bulan musim panas.
Meskipun sebagian besar peralatan perang itu hancur selama penarikan yang kacau, Taliban telah mewarisi miliaran dolar peralatan NATO dan tentara Afghanistan yang masih berfungsi dengan baik.
Menurut Defense News, mengutip laporan Juli oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan, Angkatan Udara Afghanistan memiliki 23 pesawat serang A-29, empat pesawat angkut C-130, dan 33 pesawat versi militer Cessna Caravan.
Angkatan Udara Afghanistan juga mengoperasikan sekitar 150 helikopter, termasuk helikopter utilitas UH-60 Black Hawk buatan AS dan Mi-17 Soviet, yang sedang dipensiunkan.
Juga dipahami bahwa sejumlah pesawat ini diterbangkan ke Uzbekistan saat Taliban mendekati Kabul.
Taliban baru-baru ini mengadakan parade di Kandahar, basis kelompok itu. Taliban memamerkan rampasan perang mereka.
Telah dilaporkan bahwa Taliban sekarang memiliki sebanyak 2.000 kendaraan lapis baja.
Zhao karirnya sebagai diplomat telah ditingkatkan oleh trolling berulangnya terhadap AS. Dia sering mengomentari penarikan pasukan AS dari Afghanistan, membandingkannya dengan perang AS di Vietnam yang gagal.
(sya)
tulis komentar anda