Paman Presiden Suriah Divonis Penjara di Prancis karena Pencucian Uang
Jum'at, 10 September 2021 - 07:01 WIB
Antara 10.000 dan 20.000 orang diperkirakan telah meninggal dalam pembantaian itu.
Sejak 1984, ketika dia memimpin kudeta yang gagal terhadap saudaranya, Rifaat sebagian besar tinggal di pengasingan di Prancis dan Spanyol.
Setelah Hafez meninggal pada 2000, Rifaat menyatakan dirinya sebagai penerus sah saudaranya. Tapi Bashar menjadi presiden.
Ketika Suriah mengalami perang saudara pada 2011, dia meminta keponakannya untuk mundur.
Pengacaranya mengatakan masa lalu politiknya tidak relevan dengan penyelidikan aktivitas keuangannya.
Tentang apa kasusnya? Rifaat al-Assad telah diselidiki di Prancis sejak 2014, ketika LSM hukum, Sherpa, yang membela korban dugaan kejahatan ekonomi, mengajukan pengaduan yang mengatakan nilai kerajaan propertinya jauh melebihi pendapatannya yang diketahui.
Lima tahun kemudian, otoritas kehakiman Prancis memutuskan dia harus diadili atas kejahatan yang diduga dilakukan antara 1984 dan 2016, termasuk pencucian uang terorganisir, penipuan pajak yang parah, dan penyelewengan dana negara Suriah.
Sidang dibuka pada 9 Desember tahun lalu. Assad membantah tuduhan itu, dengan mengatakan dia diberi hadiah oleh keluarga kerajaan Arab Saudi.
Kekayaannya di Prancis yang dilaporkan mencakup dua townhouse Paris, peternakan pejantan, satu puri, dan ruang kantor seluas 7.300 meter persegi di Lyon. Beberapa properti mewah telah disita otoritas Prancis.
Assad dan keluarganya juga memiliki portofolio 507 properti di Spanyol senilai sekitar 695 juta euro.
Sejak 1984, ketika dia memimpin kudeta yang gagal terhadap saudaranya, Rifaat sebagian besar tinggal di pengasingan di Prancis dan Spanyol.
Setelah Hafez meninggal pada 2000, Rifaat menyatakan dirinya sebagai penerus sah saudaranya. Tapi Bashar menjadi presiden.
Ketika Suriah mengalami perang saudara pada 2011, dia meminta keponakannya untuk mundur.
Pengacaranya mengatakan masa lalu politiknya tidak relevan dengan penyelidikan aktivitas keuangannya.
Tentang apa kasusnya? Rifaat al-Assad telah diselidiki di Prancis sejak 2014, ketika LSM hukum, Sherpa, yang membela korban dugaan kejahatan ekonomi, mengajukan pengaduan yang mengatakan nilai kerajaan propertinya jauh melebihi pendapatannya yang diketahui.
Lima tahun kemudian, otoritas kehakiman Prancis memutuskan dia harus diadili atas kejahatan yang diduga dilakukan antara 1984 dan 2016, termasuk pencucian uang terorganisir, penipuan pajak yang parah, dan penyelewengan dana negara Suriah.
Sidang dibuka pada 9 Desember tahun lalu. Assad membantah tuduhan itu, dengan mengatakan dia diberi hadiah oleh keluarga kerajaan Arab Saudi.
Kekayaannya di Prancis yang dilaporkan mencakup dua townhouse Paris, peternakan pejantan, satu puri, dan ruang kantor seluas 7.300 meter persegi di Lyon. Beberapa properti mewah telah disita otoritas Prancis.
Assad dan keluarganya juga memiliki portofolio 507 properti di Spanyol senilai sekitar 695 juta euro.
tulis komentar anda