AS Bekerja Sama dengan Taliban Amankan Penerbangan Tambahan dari Kabul
Selasa, 07 September 2021 - 23:01 WIB

Bandara di Kabul kembali dibuka untuk penerbangan bantuan dan domestik. Foto/REUTERS
DOHA - Amerika Serikat (AS) sedang bernegosiasi dengan Taliban untuk mengamankan penerbangan charter (sewaan) tambahan dari bandara Kabul bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken saat berada di Qatar pada Selasa (7/9).
Blinken mengatakan AS telah berkomunikasi dengan Taliban untuk mengamankan perjanjian agar ada lebih banyak penerbangan charter untuk berangkat dengan aman.
Baca juga: Taliban Umbar Tembakan Peringatan saat Unjuk Rasa di Kabul
Dia bersumpah memegang janji Taliban bahwa semua orang dengan dokumen perjalanan yang ingin meninggalkan Afghanistan akan dapat melakukannya tanpa komplikasi.
Baca juga: Pakistan Marah Dituduh Kendalikan Situasi di Afghanistan
“Sekitar 100 warga negara AS masih mencari jalan keluar dari negara yang dilanda perang itu,” ungkap Blinken.
Baca juga: Gadis-gadis Muda Diarak Telanjang dalam Ritual Minta Hujan di India
Blinken membantah klaim Taliban telah memblokir orang-orang untuk pergi melalui bandara di kota utara Mazar-i-Sharif.
Ada laporan lebih dari 1.000 orang, termasuk sejumlah "relatif kecil" warga Amerika, telah terjebak menunggu penerbangan charter.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken saat berada di Qatar pada Selasa (7/9).
Blinken mengatakan AS telah berkomunikasi dengan Taliban untuk mengamankan perjanjian agar ada lebih banyak penerbangan charter untuk berangkat dengan aman.
Baca juga: Taliban Umbar Tembakan Peringatan saat Unjuk Rasa di Kabul
Dia bersumpah memegang janji Taliban bahwa semua orang dengan dokumen perjalanan yang ingin meninggalkan Afghanistan akan dapat melakukannya tanpa komplikasi.
Baca juga: Pakistan Marah Dituduh Kendalikan Situasi di Afghanistan
“Sekitar 100 warga negara AS masih mencari jalan keluar dari negara yang dilanda perang itu,” ungkap Blinken.
Baca juga: Gadis-gadis Muda Diarak Telanjang dalam Ritual Minta Hujan di India
Blinken membantah klaim Taliban telah memblokir orang-orang untuk pergi melalui bandara di kota utara Mazar-i-Sharif.
Ada laporan lebih dari 1.000 orang, termasuk sejumlah "relatif kecil" warga Amerika, telah terjebak menunggu penerbangan charter.
Lihat Juga :