AS Bekerja Sama dengan Taliban Amankan Penerbangan Tambahan dari Kabul

Selasa, 07 September 2021 - 23:01 WIB
Ada laporan lebih dari 1.000 orang, termasuk sejumlah "relatif kecil" warga Amerika, telah terjebak menunggu penerbangan charter.

“Taliban hanya menolak beberapa orang keluar dari Afghanistan karena beberapa di antara mereka tidak memiliki dokumen yang sah,” papar Blinken.

Menurut pernyataan Presiden AS Joe Biden yang dikeluarkan pada 31 Agustus, Gedung Putih memperkirakan ada 100 hingga 200 warga AS yang ingin pergi dari Afghanistan.

Lebih dari 120.000 orang sejauh ini telah dievakuasi dari Kabul.

Taliban awalnya menyatakan mereka tidak akan menerima perpanjangan evakuasi melewati batas waktu 31 Agustus.

Namun, Taliban kemudian meyakinkan 100 negara yang warganya ada di Afghanistan, bahwa mereka dan warga negara Afghanistan yang ditunjuk, akan “diizinkan melanjutkan dengan cara yang aman dan tertib ke titik keberangkatan dan (untuk) bepergian ke luar negeri.”

Qatar yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan Teluk, telah menawarkan bantuan yang signifikan dalam memulangkan warga negara asing.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 26 Agustus, Doha mengatakan telah membantu mengevakuasi lebih dari 40.000 orang, termasuk anak-anak, wanita, dan jurnalis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More