PM Jepang Yoshihide Suga Mendadak Ingin Mundur, Ini 5 Calon Penggantinya
Sabtu, 04 September 2021 - 10:14 WIB
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mendadak ingin mengundurkan diri dengan mengatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) bulan ini. Keputusannya itu secara efektif mengakhiri masa jabatannya yang baru berumur satu tahun.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Tokyo pada hari Jumat bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin LDP yang berkuasa akhir bulan ini. Siapa pun yang menjadi pemimpin LDP berikutnya hampir dipastikan menjadi PM Jepang berkat dominasi partai di Parlemen.
“Sejak saya menjadi perdana menteri setahun yang lalu, menangani virus corona telah menjadi pusat upaya saya,” kata Suga kepada wartawan dalam sebuah pernyataan singkat tanpa ada sesi pertanyaan.
"Berurusan dengan virus saat berkampanye untuk pemilihan akan membutuhkan energi yang sangat besar. Saya menyadari bahwa saya tidak dapat melakukan keduanya dan saya harus memilih salah satu.”
Pengumumannya yang mengejutkan muncul ketika peringkat persetujuan atau popolaritas Suga berada pada titik terendah sepanjang masa atas penanganan pemerintahnya dalam menanggapi pandemi COVID-19.
Tapi itu adalah keputusan yang belum diramalkan, dengan Suga tidak memberikan petunjuk tentang rencananya untuk meninggalkan kantor setelah hanya satu tahun berkuasa dan sebelum mengikuti pemilihan umum (pemilu) pertamanya.
“Sejujurnya, saya terkejut,” kata Sekretaris Jenderal LDP Toshihiro Nikai kepada wartawan sebelumnya pada hari Jumat seperti dikutip South China Morning Post. "Tapi saya yakin dia mengambil keputusan ini setelah memikirkannya secara mendalam."
Suga mulai menjabat tahun lalu, melangkah ke pos kekuasaan yang dibiarkan kosong ketika perdana menteri Jepang saat itu Shinzo Abe mengundurkan diri.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Tokyo pada hari Jumat bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin LDP yang berkuasa akhir bulan ini. Siapa pun yang menjadi pemimpin LDP berikutnya hampir dipastikan menjadi PM Jepang berkat dominasi partai di Parlemen.
“Sejak saya menjadi perdana menteri setahun yang lalu, menangani virus corona telah menjadi pusat upaya saya,” kata Suga kepada wartawan dalam sebuah pernyataan singkat tanpa ada sesi pertanyaan.
"Berurusan dengan virus saat berkampanye untuk pemilihan akan membutuhkan energi yang sangat besar. Saya menyadari bahwa saya tidak dapat melakukan keduanya dan saya harus memilih salah satu.”
Pengumumannya yang mengejutkan muncul ketika peringkat persetujuan atau popolaritas Suga berada pada titik terendah sepanjang masa atas penanganan pemerintahnya dalam menanggapi pandemi COVID-19.
Tapi itu adalah keputusan yang belum diramalkan, dengan Suga tidak memberikan petunjuk tentang rencananya untuk meninggalkan kantor setelah hanya satu tahun berkuasa dan sebelum mengikuti pemilihan umum (pemilu) pertamanya.
“Sejujurnya, saya terkejut,” kata Sekretaris Jenderal LDP Toshihiro Nikai kepada wartawan sebelumnya pada hari Jumat seperti dikutip South China Morning Post. "Tapi saya yakin dia mengambil keputusan ini setelah memikirkannya secara mendalam."
Suga mulai menjabat tahun lalu, melangkah ke pos kekuasaan yang dibiarkan kosong ketika perdana menteri Jepang saat itu Shinzo Abe mengundurkan diri.
tulis komentar anda