Erdogan Resmikan Pembangunan Gedung Bulan Sabit, Pentagonnya Turki
Rabu, 01 September 2021 - 17:09 WIB
Erdogan telah menunjukkan prestasi militer untuk meningkatkan popularitasnya di dalam negeri karena meningkatnya inflasi, kebakaran hutan besar-besaran, banjir, dan arus pengungsi dari Afghanistan mengurangi popularitasnya pada Agustus.
Banjir dan kebakaran hutan menewaskan sekitar 100 orang di seluruh negeri pada Agustus. Video di media sosial dan media lokal menunjukkan sekelompok besar pengungsi Afghanistan berlomba melintasi perbatasan Turki menyebabkan kegemparan publik dan memicu perdebatan baru tentang penanganan pengungsi. Turki telah menampung lebih dari 4 juta pengungsi, sebagian besar warga Suriah, paling banyak di seluruh dunia menurut PBB.
Jajak pendapat lokal Metropoll mematok tingkat popularitas Erdogan pada 38% pada Agustus, terendah sejak Juni 2015.
Erdogan baru-baru ini hadir pada upacara serah terima pertama untuk generasi baru drone bersenjata yang dibangun oleh perusahaan pertahanan lokal Baykar.
Drone Akinci baru – yang berarti “raider” dalam bahasa Inggris – memiliki kapasitas muatan 1,5 ton, sepuluh kali lipat di atas drone TB2 perusahaan yang terkenal yang digunakan secara aktif di teater militer seperti Suriah, Azerbaijan, dan Libya. Drone ini mencapai level drone MQ-9 Reaper AS. Akinci juga bisa terbang lebih tinggi dari TB2.
Selcuk Bayraktar, chief technical officer Baykar, secara luas dipandang sebagai otak di balik program drone Turki. Insinyur lulusan Institut Teknologi Massachusetts ini juga menantu Erdogan.
"Turki telah menandatangani perjanjian ekspor drone dengan lebih dari 10 negara," kata Erdogan pada upacara itu.
"Sepuluh tahun yang lalu, mereka bahkan tidak menjual kendaraan ini kepada kami," ujarnya, merujuk pada AS.
Erdogan mengatakan drone Turki mengubah permainan di lapangan dan membuka era baru, menambahkan bahwa Akinci menempatkan Turki di antara tiga kekuatan drone teratas secara global.
Banjir dan kebakaran hutan menewaskan sekitar 100 orang di seluruh negeri pada Agustus. Video di media sosial dan media lokal menunjukkan sekelompok besar pengungsi Afghanistan berlomba melintasi perbatasan Turki menyebabkan kegemparan publik dan memicu perdebatan baru tentang penanganan pengungsi. Turki telah menampung lebih dari 4 juta pengungsi, sebagian besar warga Suriah, paling banyak di seluruh dunia menurut PBB.
Jajak pendapat lokal Metropoll mematok tingkat popularitas Erdogan pada 38% pada Agustus, terendah sejak Juni 2015.
Erdogan baru-baru ini hadir pada upacara serah terima pertama untuk generasi baru drone bersenjata yang dibangun oleh perusahaan pertahanan lokal Baykar.
Drone Akinci baru – yang berarti “raider” dalam bahasa Inggris – memiliki kapasitas muatan 1,5 ton, sepuluh kali lipat di atas drone TB2 perusahaan yang terkenal yang digunakan secara aktif di teater militer seperti Suriah, Azerbaijan, dan Libya. Drone ini mencapai level drone MQ-9 Reaper AS. Akinci juga bisa terbang lebih tinggi dari TB2.
Selcuk Bayraktar, chief technical officer Baykar, secara luas dipandang sebagai otak di balik program drone Turki. Insinyur lulusan Institut Teknologi Massachusetts ini juga menantu Erdogan.
"Turki telah menandatangani perjanjian ekspor drone dengan lebih dari 10 negara," kata Erdogan pada upacara itu.
"Sepuluh tahun yang lalu, mereka bahkan tidak menjual kendaraan ini kepada kami," ujarnya, merujuk pada AS.
Erdogan mengatakan drone Turki mengubah permainan di lapangan dan membuka era baru, menambahkan bahwa Akinci menempatkan Turki di antara tiga kekuatan drone teratas secara global.
tulis komentar anda