Erdogan: Turki Tidak Bisa Tanggung Beban Pengungsi Afghanistan untuk UE

Senin, 23 Agustus 2021 - 15:48 WIB
loading...
Erdogan: Turki Tidak...
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, Turki tidak bisa menanggung bebas pengungsi Afghanistan untuk Uni Eropa (UE). Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, Turki tidak bisa menanggung bebas pengungsi Afghanistan untuk Uni Eropa (UE) . Hal itu disampaikan Erdogan saat melakukan pembicaraan dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel.

Dalam pembicaraan melalui sambungan telepon itu, Erdogan mengatakan ada permintaan untuk menerima warga Afghanistan yang bekerja untuk misi UE di Afghanistan. Dia mempertanyakan mengapa harus Turkiyang membuka pintu kepada para pengungsi itu dan bukan negara-negara UE.

"Kami telah menerima permintaan untuk menerima staf lokal dari misi UE di Afghanistan," kata Erdogan dalam pembicaraan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/8/2021).

"Negara-negara anggota tidak membuka pintu mereka, bahkan untuk sebagian kecil dari orang-orang yang melayani mereka dan yang berada dalam kesulitan. Anda tidak bisa mengharapkan Turki untuk mengambil tanggung jawab negara ketiga,” sambungnya.

Erdogan menegaskan bahwa Turki saat ini telah menampung sekitar lima juta pengungsi dan tidak dapat mendukung beban migrasi tambahan.

Michel melalui akun Twitternya mengakui bahwa dia telah membahas situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan dengan Erdogan, menggambarkannya sebagai tantangan bersama bagi Turki dan UE.

Pekan lalu, Erdogan mengatakan UE belum menghormati kesepakatan 2016 yang bertujuan menghentikan aliran migran ke Eropa. Dia mengatakan "tidak realistis" bagi UE untuk mengharapkan Turki menerima lebih banyak migran selama kesepakatan 2016 belum sepenuhnya dilaksanakan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Profil Kolonel Inf R...
Profil Kolonel Inf R Marlon I Silalahi, Peraih Adhi Makayasa yang Jadi Dansat 81 Kopassus
Karangan Bunga Penuhi...
Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka, Iringi Kepergian Ricky Siahaan
Gebrakan MG di Shanghai...
Gebrakan MG di Shanghai Auto Show 2025, Hadirkan Inovasi Mobil Futuristik
Berita Terkini
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
22 menit yang lalu
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
56 menit yang lalu
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
1 jam yang lalu
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
1 jam yang lalu
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
8 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved