Demo 'Saya Tak Bisa Bernapas' di Seluruh AS, Ini Titik-titik Lokasinya

Sabtu, 30 Mei 2020 - 15:32 WIB
Mobil polisi terbakar dalam demo rusuh menuntut keadilan atas kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih, di Atlata, Georgia, Amerika Serikat, 29 Mei 2020. Foto/REUTERS/Dustin Chambers
WASHINGTON - Ribuan pengunjuk rasa menyerbu perimeter Barclays Center di New York ketika protes menyebar di seluruh Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis.

George Floyd, 46, awalnya ditangkap oleh sekitar empat polisi atas tuduhan menggunakan uang kertas palsu, Senin lalu. Sebuah video viral yang memicu kemarahan publik Amerika menunjukkan leher Floyd dijepit oleh polisi dengan lutut, di mana pria kulit hitam itu meneriakkan beberapa kata terakhir termasuk ucapan; "Saya tak bisa bernapas".

Floyd dinyatakan meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit. Semua polisi yang terlibat dalam penangkapan pria tersebut telah dipecat. Salah satu polisi yang terlihat menjepit leher korban dengan lutut telah ditangkap dan ditahan pada Jumat kemarin.

Polisi New York telah melakukan sejumlah penangkapan dalam demonstrasi besar-besaran Jumat di Brooklyn. Para demonstran pro-Floyd terlihat diborgol dan dimasukkan ke dalam bus kota yang berbaris di Atlantic Avenue.



Berbagai kelompok pengunjuk rasa bersorak dengan iringan musik hip hop dan berdebat dengan petugas polisi dalam kerusuhan. Beberapa dari mereka terlibat bentrok dan ditangkap setelah botol dan benda lainnya dilemparkan ke arah petugas polisi.

Ucapan terakhir Floyd "Saya tak bisa bernapas" menjadi jargon para demonstran di berbagai wilayah di Amerika. Nasib yang dialami Floyd mengingatkan pembunuhan pria kulit hitam Eric Garner oleh seorang perwira polisi New York pada Juli 2014. (Baca: Demonstran Pro George Floyd Marah di Seluruh AS, Gedung Putih Lockdown )

Mengutip laporan Reuters, Sabtu (30/5/2020), berikut demonstrasi membela Floyd yang paling menonjol di berbagai wilayah di Amerika:

Atlata

Dalam pidato yang berapi-api, Bernice King, putri termuda dari ikon hak-hak sipil Martin Luther King Jr, memohon orang untuk pulang setelah lebih dari 1.000 pengunjuk rasa berbaris ke ibu kota negara bagian Georgia. Massa beraksi di Centennial Olympic Park, memblokir lalu lintas dan jalan raya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More