China Marah Kapal Perang Angkatan Laut AS Melintasi Selat Taiwan
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 16:01 WIB
BEIJING - Kementerian Pertahanan (Kemhan) China pada Sabtu (28/8) memprotes pelayaran kapal perang Angkatan Laut dan kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) melalui Selat Taiwan.
Perairan antara China dan Taiwan itu diklaim oleh China.
Pernyataan yang diposting di situs web Kemhan China menyebut langkah itu provokatif. Menurut Kemhan China, aksi itu menunjukkan Amerika Serikat adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas serta pencipta risiko keamanan di Selat Taiwan selebar 160 kilometer.
"Kami menyatakan penentangan tegas dan kecaman keras," ungkap pernyataan Kemhan China.
“Kapal perusak berpeluru kendali USS Kidd dan kapal Coast Guard Cutter Munro berlayar melalui selat Taiwan pada Jumat di perairan internasional,” ungkap Angkatan Laut AS.
Tindakan AS semacam itu dipandang sebagai peringatan bagi China, yang baru-baru ini melakukan latihan di dekat Taiwan dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan jika diperlukan untuk menguasai Taiwan.
“Transit kapal yang sah melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” papar pernyataan dari Armada ke-7 Angkatan Laut yang berbasis di Jepang.
Taiwan dengan populasi 23,6 juta orang, berpisah dari China selama perang saudara yang menyebabkan Partai Komunis menguasai daratan China pada 1949.
AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi memiliki kantor perwakilan di ibu kota, Taipei, dan merupakan pemasok terbesar peralatan militer untuk pertahanannya.
Penjaga Pantai AS telah meningkatkan kehadirannya di Asia, ketika penjaga pantai China berpatroli di dekat pulau-pulau yang disengketakan yang diklaim China dan pemerintah lainnya di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Munro sepanjang 127 meter yang berbasis di Alameda, California, tiba di wilayah itu pada pertengahan Agustus untuk apa yang dikatakan Penjaga Pantai AS akan menjadi pengerahan selama berbulan-bulan.
Munro berlatih dengan kapal penjaga pantai Jepang, Aso, di Laut Cina Timur selama dua hari awal pekan ini.
Penjaga Pantai AS dan Taiwan mengadakan pembicaraan bulan ini setelah keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pada Maret. China telah mengecam perjanjian tersebut.
Pernyataan Kemhan China pada Sabtu mengatakan, “Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China.”
China menegaskan tidak akan mentolerir campur tangan apa pun dalam urusan dalam negerinya.
Perairan antara China dan Taiwan itu diklaim oleh China.
Pernyataan yang diposting di situs web Kemhan China menyebut langkah itu provokatif. Menurut Kemhan China, aksi itu menunjukkan Amerika Serikat adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas serta pencipta risiko keamanan di Selat Taiwan selebar 160 kilometer.
"Kami menyatakan penentangan tegas dan kecaman keras," ungkap pernyataan Kemhan China.
“Kapal perusak berpeluru kendali USS Kidd dan kapal Coast Guard Cutter Munro berlayar melalui selat Taiwan pada Jumat di perairan internasional,” ungkap Angkatan Laut AS.
Tindakan AS semacam itu dipandang sebagai peringatan bagi China, yang baru-baru ini melakukan latihan di dekat Taiwan dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan jika diperlukan untuk menguasai Taiwan.
“Transit kapal yang sah melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” papar pernyataan dari Armada ke-7 Angkatan Laut yang berbasis di Jepang.
Taiwan dengan populasi 23,6 juta orang, berpisah dari China selama perang saudara yang menyebabkan Partai Komunis menguasai daratan China pada 1949.
AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi memiliki kantor perwakilan di ibu kota, Taipei, dan merupakan pemasok terbesar peralatan militer untuk pertahanannya.
Penjaga Pantai AS telah meningkatkan kehadirannya di Asia, ketika penjaga pantai China berpatroli di dekat pulau-pulau yang disengketakan yang diklaim China dan pemerintah lainnya di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Munro sepanjang 127 meter yang berbasis di Alameda, California, tiba di wilayah itu pada pertengahan Agustus untuk apa yang dikatakan Penjaga Pantai AS akan menjadi pengerahan selama berbulan-bulan.
Munro berlatih dengan kapal penjaga pantai Jepang, Aso, di Laut Cina Timur selama dua hari awal pekan ini.
Penjaga Pantai AS dan Taiwan mengadakan pembicaraan bulan ini setelah keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pada Maret. China telah mengecam perjanjian tersebut.
Pernyataan Kemhan China pada Sabtu mengatakan, “Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China.”
China menegaskan tidak akan mentolerir campur tangan apa pun dalam urusan dalam negerinya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda