Rusia Mulai Evakuasi Warganya dari Afghanistan
Rabu, 25 Agustus 2021 - 19:38 WIB
MOSKOW - Rusia memulai evakuasi warganya dari Afghanistan. Rusia dilaporkan akan mengerahkan empat pesawat angkut militer mereka untuk membawa sekitar 500 warganya keluar dari Afghanistan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya telah mengatur evakuasi lebih dari 500 orang dari Afghanistan atas nama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Keempat pesawat angkut militer itu akan mengangkut lebih dari 500 warga Rusia serta warga Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Belarus Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan) dan Ukraina,” kata kementerian itu.
“Empat kelompok telah dibentuk dan sedang menunggu instruksi lebih lanjut di Ulyanovsk,” sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (25/8/2021).
Menurut kementerian itu, setiap pesawat dilengkapi dengan personel medis dan perlengkapan untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan dalam penerbangan. Selain itu, pesawat memiliki persediaan air minum, selimut dan jatah makanan individu.
Sementara itu, Rusia masih menolak untuk mengevakuasi warga Afghanistan.Putinmengatakan tidak ingin militanAfghanistanmuncul diRusiadengan kedok sebagai pengungsi.
Putin mengkritik gagasan beberapa negara Barat untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara tetangga di Asia Tengah sementara visa mereka ke Amerika Serikat dan Eropa sedang diproses.
“Apakah itu berarti bahwa mereka dapat dikirim tanpa visa ke negara-negara itu, ke tetangga kita, sementara mereka (Barat) sendiri tidak ingin membawa mereka tanpa visa? tanya Putin.
Putin mengatakan Rusia, yang mengizinkan perjalanan bebas visa bagi penduduk negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, menentang hal itu. “Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," imbuhnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya telah mengatur evakuasi lebih dari 500 orang dari Afghanistan atas nama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Keempat pesawat angkut militer itu akan mengangkut lebih dari 500 warga Rusia serta warga Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Belarus Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan) dan Ukraina,” kata kementerian itu.
“Empat kelompok telah dibentuk dan sedang menunggu instruksi lebih lanjut di Ulyanovsk,” sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (25/8/2021).
Menurut kementerian itu, setiap pesawat dilengkapi dengan personel medis dan perlengkapan untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan dalam penerbangan. Selain itu, pesawat memiliki persediaan air minum, selimut dan jatah makanan individu.
Sementara itu, Rusia masih menolak untuk mengevakuasi warga Afghanistan.Putinmengatakan tidak ingin militanAfghanistanmuncul diRusiadengan kedok sebagai pengungsi.
Putin mengkritik gagasan beberapa negara Barat untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara tetangga di Asia Tengah sementara visa mereka ke Amerika Serikat dan Eropa sedang diproses.
“Apakah itu berarti bahwa mereka dapat dikirim tanpa visa ke negara-negara itu, ke tetangga kita, sementara mereka (Barat) sendiri tidak ingin membawa mereka tanpa visa? tanya Putin.
Putin mengatakan Rusia, yang mengizinkan perjalanan bebas visa bagi penduduk negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, menentang hal itu. “Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," imbuhnya.
(ian)
tulis komentar anda