Harris Sebut China Lakukan Intimidasi di Laut China Selatan
Selasa, 24 Agustus 2021 - 14:43 WIB
SINGAPURA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyerang China terkait klaimnya di Laut China Selatan . Harris menyebut China melakukan pemaksaan dan intimidasi serta menegaskan AS akan mendukung sekutunya di kawasan itu melawan Beijing.
“Kami tahu bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan membuat klaim atas sebagian besar Laut China Selatan,” katanya dalam pidato kebijakan luar negeri utama AS di Singapura di mana dia memaparkan visi pemerintahan Biden untuk Indo-Pasifik .
“Tindakan Beijing terus merusak tatanan berbasis aturan dan mengancam kedaulatan negara,” ia menambahkan seperti dikutip dari Politico, Selasa (24/8/2021).
Pidato tersebut berusaha untuk memperkuat komitmen AS untuk mendukung sekutunya di bidang yang semakin penting bagi pemerintahan Biden, yang telah menjadikan melawan pengaruh China secara global sebagai inti dari kebijakan luar negerinya.
Harris, yang sedang dalam perjalanan selama seminggu melalui Asia Tenggara, menyatakan bahwa AS berpihak pada sekutu dan mitranya dalam menghadapi ancaman dari China.
Ia juga berusaha menghilangan kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan AS-China dapat memaksa negara-negara yang memiliki hubungan kuat dengan keduanya untuk memilih salah satu dari mereka.
"Keterlibatan kami di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik tidak melawan satu negara, juga tidak dirancang untuk membuat siapa pun memilih antar negara," katanya seperti dikutip dari AFP.
Ia adalah pejabat tinggi terbaru dari pemerintahan Joe Biden yang mengunjungi wilayah tersebut. Bulan lalu, dalam perjalanan ke Singapura, Menteri Pertahanan AS Llyod Austin juga mengecam keras klaim maritim China.
“Kami tahu bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan membuat klaim atas sebagian besar Laut China Selatan,” katanya dalam pidato kebijakan luar negeri utama AS di Singapura di mana dia memaparkan visi pemerintahan Biden untuk Indo-Pasifik .
“Tindakan Beijing terus merusak tatanan berbasis aturan dan mengancam kedaulatan negara,” ia menambahkan seperti dikutip dari Politico, Selasa (24/8/2021).
Pidato tersebut berusaha untuk memperkuat komitmen AS untuk mendukung sekutunya di bidang yang semakin penting bagi pemerintahan Biden, yang telah menjadikan melawan pengaruh China secara global sebagai inti dari kebijakan luar negerinya.
Harris, yang sedang dalam perjalanan selama seminggu melalui Asia Tenggara, menyatakan bahwa AS berpihak pada sekutu dan mitranya dalam menghadapi ancaman dari China.
Ia juga berusaha menghilangan kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan AS-China dapat memaksa negara-negara yang memiliki hubungan kuat dengan keduanya untuk memilih salah satu dari mereka.
"Keterlibatan kami di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik tidak melawan satu negara, juga tidak dirancang untuk membuat siapa pun memilih antar negara," katanya seperti dikutip dari AFP.
Ia adalah pejabat tinggi terbaru dari pemerintahan Joe Biden yang mengunjungi wilayah tersebut. Bulan lalu, dalam perjalanan ke Singapura, Menteri Pertahanan AS Llyod Austin juga mengecam keras klaim maritim China.
tulis komentar anda