Ulama Al Azhar Bolehkan Pernikahan Paruh Waktu Picu Kemarahan

Senin, 23 Agustus 2021 - 10:48 WIB
Para warga lainnya menganggap bahwa Ahmed Mahran sedang mencari penghancuran nilai-nilai keluarga, menyebarkan amoralitas dan memfasilitasi perzinaan.



Beberapa warga Mesir pengguna media sosial mengatakan mereka berpikir jika pernikahan paruh waktu dilegalkan, wanita akan menjadi komoditas yang murah dan memalukan. Menurut mereka, hal itu akan membuat wanita setiap hari akan menikah paruh waktu, dan pria akan memanfaatkan celah ini.

Mereka juga menyerukan Al Azhar, otoritas agama tertinggi di Mesir, untuk memberikan pendapat yang pasti tentang keabsahan pernikahan semacam itu.

Sekitar 200.000 pasangan menikah bercerai setiap tahun di Mesir, dan menurut Presiden Abdel Fatah Al Sisi, penelitian menunjukkan bahwa 40 persen pernikahan berakhir dalam lima tahun pertama.

Dalam nada yang sama, Wakil Menteri Kesehatan dan Pengawas Umum Dewan Kependudukan, dan Anak-anak dan Ibu, Maysa Shawky, mengatakan pada 2017 tingkat perceraian di kota-kota Mesir meroket menjadi 60,7 persen. Sedangkan beberapa desa melaporkan 39,3 persen.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More