Evakuasi di Kabul Memilukan, Biden: Itu 'Harga' Keberangkatan

Senin, 23 Agustus 2021 - 09:27 WIB
Adegan menyayat hati di bandara Kabul, Afghanistan, menunjukkan seorang bayi diangkat tentara AS melewati tembok berlapis kawat berduri, 19 Agustus 2021. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui evakuasi puluhan ribu orang dari bandara internasional di Kabul, Afghanistan ,memilukan. Washington juga meminta tolong sejumlah maskapai besar untuk membantu menerbangkan orang-orang yang diungsikan di pangkalan-pangkalan Amerika di Teluk menuju Amerika.

Presiden Joe Biden pada hari Minggu mengatakan bahwa dia masih berharap bisa menyelesaikan evakuasi dramatis itu tepat pada waktunya.





Sekadar diketahui, Biden telah menetapkan 31 Agustus sebagai tanggal akhir penarikan total pasukan AS dari Afghanistan.

Tetapi AS dan sekutunya tidak mampu mengatasi sejumlah besar orang yang mencoba melakukan penerbangan evakuasi, membuat bandara Kabul berantakan. Uni Eropa memperingatkan bahwa tidak mungkin bisa mengeluarkan semua orang itu sebelum batas waktu terakhir yang ditetapkan AS.

"Harapannya adalah kita tidak perlu memperpanjang," kata Biden di Gedung Putih, merujuk pada batas waktu akhir penarikan tentara AS bersama evakuasi orang-orang Afghanistan.

“Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan,” imbuh dia ketika ditanya oleh wartawan apa jawabannya kepada para pemimpin asing yang meminta lebih banyak waktu evakuasi, seperti dikutip AFP, Senin (23/8/2021).

“Perjalanan kita masih panjang dan masih banyak yang bisa salah,” kata Biden, mengutip ancaman serangan oleh kelompok ISIS pada khususnya.



Dia mengakui adegan memilukan di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, yang dikuasai AS, yang termasuk bayi dan anak-anak yang diserahkan kepada tentara melalui pagar kawat berduri dan orang-orang menempel di bagian luar pesawat yang akan berangkat.

Tapi dia bilang itu bagian dari "harga" keberangkatan.

"Tidak ada cara untuk mengevakuasi banyak orang ini tanpa rasa sakit dan kehilangan dan gambar memilukan yang Anda lihat," katanya.

Pada hari Minggu, Gedung Putih meminta bantuan beberapa maskapai besar dalam mengangkut orang-orang yang telah diterbangkan ke pangkalan AS di Teluk dan Eropa kembali ke Amerika.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More