AS Peringatkan Warganya Jelang Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel
Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:00 WIB
YERUSALEM - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Yerusalem mengeluarkan peringatan keamanan pada warga AS yang tinggal di sana atau mempertimbangkan perjalanan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza menjelang pencaplokan Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Lembah Yordan oleh Israel.
Dalam pernyataannya, Kedubes AS meminta warganya, “Tetap waspada tingkat tinggi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka.”
“Kekerasan dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan lokasi turis, pusat transportasi, pos pemeriksaan pemerintah, pasar dan fasilitas belanja atau fasilitas pemerintah,” ungkap pernyataan Kedubes AS di Yerusalem.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan Komando Pusat militer Israel akan siaga tinggi dalam dua pekan mendatang dengan persiapan konflik bersenjata dengan Otoritas Palestina, pasukan keamanan Palestina, sel lokal dan sejumlah demonstran. (Baca Juga: Minneapolis Rusuh, Trump Ancam Kerahkan Militer untuk Menembak)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan saat wawancara dengan surat kabar Israel Hayom bahwa pemerintahannya akan melanjutkan rencana pencaplokan itu pada Juli.
Situasi di wilayah Tepi Barat semakin memanas setelah Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana abad ini yang di dalamnya termasuk pencaplokan wilayah Tepi Barat oleh Israel. (Baca Juga: Jenderal Top China: Serang Taiwan Opsi untuk Cegah Merdeka!)
Dalam pernyataannya, Kedubes AS meminta warganya, “Tetap waspada tingkat tinggi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka.”
“Kekerasan dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan lokasi turis, pusat transportasi, pos pemeriksaan pemerintah, pasar dan fasilitas belanja atau fasilitas pemerintah,” ungkap pernyataan Kedubes AS di Yerusalem.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan Komando Pusat militer Israel akan siaga tinggi dalam dua pekan mendatang dengan persiapan konflik bersenjata dengan Otoritas Palestina, pasukan keamanan Palestina, sel lokal dan sejumlah demonstran. (Baca Juga: Minneapolis Rusuh, Trump Ancam Kerahkan Militer untuk Menembak)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan saat wawancara dengan surat kabar Israel Hayom bahwa pemerintahannya akan melanjutkan rencana pencaplokan itu pada Juli.
Situasi di wilayah Tepi Barat semakin memanas setelah Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana abad ini yang di dalamnya termasuk pencaplokan wilayah Tepi Barat oleh Israel. (Baca Juga: Jenderal Top China: Serang Taiwan Opsi untuk Cegah Merdeka!)
(sya)
tulis komentar anda