Presiden Afghanistan Kabur saat Taliban Serbu Kabul
Senin, 16 Agustus 2021 - 06:54 WIB
“Mantan presiden Afghanistan meninggalkan Afghanistan, meninggalkan negara dalam situasi sulit ini,” kata Abdullah Abdullah, kepala Dewan Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, yang menganggap Ghani bukan lagi presiden.
“Tuhan harus meminta pertanggungjawabannya," katanya lagi, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (16/8/2021).
Ghani kemudian mem-posting di Facebook bahwa dia telah memilih untuk meninggalkan negara itu untuk mencegah pertumpahan darah di ibu kota, tanpa mengatakan ke mana dia pergi. Media lokal melaporkan bahwa Ghani berangkat ke Tajikistan.
Ghani mengatakan dia percaya "patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan" jika dia tetap tinggal.
“Taliban telah menang...dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pemeliharaan diri warga negara mereka,” katanya.
Meskipun Taliban telah menjanjikan transisi damai, Kedutaan AS menangguhkan operasi dan memperingatkan orang Amerika pada sore hari untuk berlindung di tempat dan tidak mencoba untuk sampai ke bandara.
Penerbangan komersial dihentikan setelah tembakan sporadis meletus di bandara. Hal itu dikonfirmasi dua pejabat senior militer AS yang berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonimsaat membahas operasi yang sedang berlangsung. Evakuasi berlanjut dengan penerbangan militer, tetapi penghentian lalu lintas komersial menutup salah satu rute terakhir yang tersedia bagi warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu.
Saat malam tiba pada hari Minggu, milisi Taliban dikerahkan di Kabul, mengambil alih pos polisi yang ditinggalkan dan berjanji untuk menjaga hukum dan ketertiban selama masa transisi.
“Tuhan harus meminta pertanggungjawabannya," katanya lagi, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (16/8/2021).
Ghani kemudian mem-posting di Facebook bahwa dia telah memilih untuk meninggalkan negara itu untuk mencegah pertumpahan darah di ibu kota, tanpa mengatakan ke mana dia pergi. Media lokal melaporkan bahwa Ghani berangkat ke Tajikistan.
Baca Juga
Ghani mengatakan dia percaya "patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan" jika dia tetap tinggal.
“Taliban telah menang...dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pemeliharaan diri warga negara mereka,” katanya.
Meskipun Taliban telah menjanjikan transisi damai, Kedutaan AS menangguhkan operasi dan memperingatkan orang Amerika pada sore hari untuk berlindung di tempat dan tidak mencoba untuk sampai ke bandara.
Penerbangan komersial dihentikan setelah tembakan sporadis meletus di bandara. Hal itu dikonfirmasi dua pejabat senior militer AS yang berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonimsaat membahas operasi yang sedang berlangsung. Evakuasi berlanjut dengan penerbangan militer, tetapi penghentian lalu lintas komersial menutup salah satu rute terakhir yang tersedia bagi warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu.
Saat malam tiba pada hari Minggu, milisi Taliban dikerahkan di Kabul, mengambil alih pos polisi yang ditinggalkan dan berjanji untuk menjaga hukum dan ketertiban selama masa transisi.
(min)
tulis komentar anda