NATO Tegaskan Dunia Tidak akan Akui Taliban Jika Kuasai Afghanistan Secara Paksa
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 20:09 WIB
BRUSSELS - NATO menegaskan bahwa dunia tidak akan mengakui Taliban jika mereka menguasai Afghanistan secara paksa. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Stoltenberg mengatakan bahwa Taliban harus menyadari bahwa dunia hanya akan mengakui mereka, jika mereka bisa “menguasai” Afghanistan melalui jalur politik yang sah.
"Taliban perlu memahami bahwa mereka tidak akan diakui oleh masyarakat internasional jika mereka mengambil negara itu dengan paksa. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung solusi politik untuk konflik tersebut," kata Stoltenberg.
Pemimpin NATO itu, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (14/8/2021), bahwa NATO sangat prihatin dengan kekerasan yang disebabkan oleh Taliban.
"Sekutu NATO sangat prihatin dengan tingginya tingkat kekerasan yang disebabkan oleh serangan Taliban, termasuk serangan terhadap warga sipil, pembunuhan yang ditargetkan, dan laporan pelanggaran HAM serius lainnya," ujarnya.
Utusan negara-negara anggota NATO sendiri telah mengadakan pertemuan pada hari Jumat untuk membahas perkembangan terbaru di Afghanistan.
"Tujuan kami tetap untuk mendukung pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan sebanyak mungkin. Keamanan personel kami adalah yang terpenting. NATO akan mempertahankan kehadiran diplomatik kami di Kabul, dan terus menyesuaikan seperlunya," tukas Stoltenberg.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Stoltenberg mengatakan bahwa Taliban harus menyadari bahwa dunia hanya akan mengakui mereka, jika mereka bisa “menguasai” Afghanistan melalui jalur politik yang sah.
"Taliban perlu memahami bahwa mereka tidak akan diakui oleh masyarakat internasional jika mereka mengambil negara itu dengan paksa. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung solusi politik untuk konflik tersebut," kata Stoltenberg.
Pemimpin NATO itu, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (14/8/2021), bahwa NATO sangat prihatin dengan kekerasan yang disebabkan oleh Taliban.
"Sekutu NATO sangat prihatin dengan tingginya tingkat kekerasan yang disebabkan oleh serangan Taliban, termasuk serangan terhadap warga sipil, pembunuhan yang ditargetkan, dan laporan pelanggaran HAM serius lainnya," ujarnya.
Utusan negara-negara anggota NATO sendiri telah mengadakan pertemuan pada hari Jumat untuk membahas perkembangan terbaru di Afghanistan.
"Tujuan kami tetap untuk mendukung pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan sebanyak mungkin. Keamanan personel kami adalah yang terpenting. NATO akan mempertahankan kehadiran diplomatik kami di Kabul, dan terus menyesuaikan seperlunya," tukas Stoltenberg.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(ian)
tulis komentar anda