Kedubes AS: Taliban Eksekusi Beberapa Tentara Afghanistan yang Menyerah
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 06:44 WIB
Sementara itu, seorang juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, membantah bahwa kelompok itu telah membunuh tahanan. Dia mengatakan tindakan seperti itu akan melanggar prinsip-prinsipnya.
Dia juga mengatakan tuduhan bahwa Taliban memaksa perempuan untuk menikah adalah tuduhan palsu, dan tindakan seperti itu akan bertentangan dengan aturan Islam dan melanggar tradisi budaya.
Pada hari Rabu, Mawlawi Abdul Qadir, seorang pejabat agama senior Taliban, mengatakan dalam sebuah pidato di Ibu Kota Provinsi Badakhshan yang baru direbut bahwa tentara pemerintah yang menyerah dan mengakui kejahatan mereka akan dapat hidup seperti seorang Muslim di bawah bendera Imarah Islam.
Pemegang Kontrol
Amerika Serikat menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 dan membubarkan jaringan teroris al-Qaeda yang berbasis di Afghanistan, yang telah melakukan serangan 11 September 2001. Hal ini juga menggulingkan rezim Taliban yang memerintah negara itu di bawah hukum Islam fundamentalis dan telah menyembunyikan pendiri al-Qaeda Osama bin Laden dan pentolan al-Qaeda lainnya.
Di bawah pemerintahan Taliban, orang dapat dieksekusi di depan umum karena perzinaan atau anggota badan diamputasi karena pencurian. Anak perempuan dilarang pergi ke sekolah, dan musik serta tarian dilarang.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CBS News pada hari Rabu bahwa Taliban bisa 30 hari lagi untuk menekan Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan bahwa pemerintah Afghanistan bisa 90 hari lagi menuju kehancuran.
PBB mengatakan sedikitnya 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir.
Ribuan orang telah berbondong-bondong ke Kabul, melarikan diri dari pertempuran. Mereka berkemah di ladang, taman, dan gudang yang ditinggalkan.
Dia juga mengatakan tuduhan bahwa Taliban memaksa perempuan untuk menikah adalah tuduhan palsu, dan tindakan seperti itu akan bertentangan dengan aturan Islam dan melanggar tradisi budaya.
Pada hari Rabu, Mawlawi Abdul Qadir, seorang pejabat agama senior Taliban, mengatakan dalam sebuah pidato di Ibu Kota Provinsi Badakhshan yang baru direbut bahwa tentara pemerintah yang menyerah dan mengakui kejahatan mereka akan dapat hidup seperti seorang Muslim di bawah bendera Imarah Islam.
Pemegang Kontrol
Amerika Serikat menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 dan membubarkan jaringan teroris al-Qaeda yang berbasis di Afghanistan, yang telah melakukan serangan 11 September 2001. Hal ini juga menggulingkan rezim Taliban yang memerintah negara itu di bawah hukum Islam fundamentalis dan telah menyembunyikan pendiri al-Qaeda Osama bin Laden dan pentolan al-Qaeda lainnya.
Di bawah pemerintahan Taliban, orang dapat dieksekusi di depan umum karena perzinaan atau anggota badan diamputasi karena pencurian. Anak perempuan dilarang pergi ke sekolah, dan musik serta tarian dilarang.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CBS News pada hari Rabu bahwa Taliban bisa 30 hari lagi untuk menekan Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan bahwa pemerintah Afghanistan bisa 90 hari lagi menuju kehancuran.
PBB mengatakan sedikitnya 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir.
Ribuan orang telah berbondong-bondong ke Kabul, melarikan diri dari pertempuran. Mereka berkemah di ladang, taman, dan gudang yang ditinggalkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda