Dewan HAM PBB Desak Dunia Cegah ‘Bencana’ di Afghanistan
Rabu, 11 Agustus 2021 - 04:27 WIB
"Orang-orang benar takut bahwa perebutan kekuasaan oleh Taliban akan menghapus pencapaian HAM dalam dua dekade terakhir. Kami telah menerima laporan bahwa perempuan dan anak perempuan di berbagai distrik di bawah kendali Taliban dilarang meninggalkan rumah mereka tanpa Mahram, pendamping laki-laki,” ujarnya.
Pembatasan semacam itu berdampak parah pada hak-hak perempuan, kata Bachelet, seraya menambahkan bahwa menghambat kemampuan perempuan untuk meninggalkan rumah tanpa pendamping laki-laki juga tak terhindarkan.
Menurutnya, ini bisamengarah pada serangkaian pelanggaran lain terhadap hak-hak ekonomi dan sosialnya, dan keluarganya.
"Perempuan, minoritas, pembela hak asasi manusia, jurnalis serta orang lain yang sangat rentan membutuhkan perlindungan khusus. Ada risiko yang sangat nyata dari kekejaman baru terhadap etnis dan agama minoritas," tukasnya.
Pembatasan semacam itu berdampak parah pada hak-hak perempuan, kata Bachelet, seraya menambahkan bahwa menghambat kemampuan perempuan untuk meninggalkan rumah tanpa pendamping laki-laki juga tak terhindarkan.
Menurutnya, ini bisamengarah pada serangkaian pelanggaran lain terhadap hak-hak ekonomi dan sosialnya, dan keluarganya.
"Perempuan, minoritas, pembela hak asasi manusia, jurnalis serta orang lain yang sangat rentan membutuhkan perlindungan khusus. Ada risiko yang sangat nyata dari kekejaman baru terhadap etnis dan agama minoritas," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda