Taliban Terus Serang Afghanistan Utara, Puluhan Ribu Warga Melarikan Diri
Selasa, 10 Agustus 2021 - 18:19 WIB
“Orang-orang membuka toko dan bisnis mereka, tetapi Anda masih bisa melihat ketakutan di mata mereka,” papar penjaga toko Habibullah.
Warga lain, yang tinggal dekat dengan bandara, mengatakan telah terjadi pertempuran sengit selama berhari-hari.
“Taliban bersembunyi di rumah-rumah penduduk di daerah itu dan pasukan pemerintah mengebom mereka,” ungkap Haseeb yang hanya menyebutkan nama depannya.
“Dari jendela rumah saya, saya bisa melihat wanita, anak-anak dan pria semua pergi. Beberapa dari mereka bertelanjang kaki, beberapa orang menarik anak-anak yang menangis bersama mereka,” papar dia.
Taliban mendapatkan ketenaran selama masa kekuasaan pertama mereka dari 1996-2001 karena memperkenalkan interpretasi keras dari aturan Islam yang melarang anak perempuan mendapat pendidikan dan perempuan bekerja.
Kejahatan dihukum dengan cambuk atau eksekusi publik, sementara sejumlah kegiatan, mulai dari memutar musik hingga televisi non-agama juga dilarang.
Taliban telah memberikan sedikit indikasi tentang bagaimana mereka akan memerintah jika mereka mengambil alih kekuasaan lagi, selain mengatakan itu akan sesuai dengan Al Qur'an.
Menyusul perebutan Aibak pada Senin, Taliban kini telah menguasai lima ibu kota provinsi di utara, memicu kekhawatiran pemerintah telah kehilangan cengkeramannya di wilayah tersebut.
Mereka juga telah merebut Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz, di barat daya.
Pada Senin, Taliban mengatakan mereka bergerak di Mazar-i-Sharif, kota terbesar di utara dan kunci untuk kontrol pemerintah di wilayah tersebut.
Warga lain, yang tinggal dekat dengan bandara, mengatakan telah terjadi pertempuran sengit selama berhari-hari.
“Taliban bersembunyi di rumah-rumah penduduk di daerah itu dan pasukan pemerintah mengebom mereka,” ungkap Haseeb yang hanya menyebutkan nama depannya.
“Dari jendela rumah saya, saya bisa melihat wanita, anak-anak dan pria semua pergi. Beberapa dari mereka bertelanjang kaki, beberapa orang menarik anak-anak yang menangis bersama mereka,” papar dia.
Taliban mendapatkan ketenaran selama masa kekuasaan pertama mereka dari 1996-2001 karena memperkenalkan interpretasi keras dari aturan Islam yang melarang anak perempuan mendapat pendidikan dan perempuan bekerja.
Kejahatan dihukum dengan cambuk atau eksekusi publik, sementara sejumlah kegiatan, mulai dari memutar musik hingga televisi non-agama juga dilarang.
Taliban telah memberikan sedikit indikasi tentang bagaimana mereka akan memerintah jika mereka mengambil alih kekuasaan lagi, selain mengatakan itu akan sesuai dengan Al Qur'an.
Menyusul perebutan Aibak pada Senin, Taliban kini telah menguasai lima ibu kota provinsi di utara, memicu kekhawatiran pemerintah telah kehilangan cengkeramannya di wilayah tersebut.
Mereka juga telah merebut Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz, di barat daya.
Pada Senin, Taliban mengatakan mereka bergerak di Mazar-i-Sharif, kota terbesar di utara dan kunci untuk kontrol pemerintah di wilayah tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda