Bunuh Orang karena Hendak Diperkosa, Pria Iran Dieksekusi Mati
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 11:23 WIB
"Pengadilan mereka dirusak oleh pelanggaran serius, termasuk penggunaan 'pengakuan' yang tercemar penyiksaan," kata Amnesty International, yang menunjukkan bahwa Shahbazi sudah akan mati jika bukan karena kecaman internasional menjelang eksekusi yang direncanakan pada bulan Juli yang meyakinkan pihak berwenang untuk menunda eksekusi.
"Eksekusinya dapat dijadwal ulang kapan saja," imbuh kelompok HAM tersebut.
Amnesty mengatakan telah mengidentifikasi 80 orang di Iran yang saat ini berada dalam hukuman mati atas kejahatan yang dilakukan ketika mereka masih anak-anak, dan sejak 2005, mereka mencatat eksekusi “setidaknya 95 orang” yang masih anak-anak ketika mereka melakukan kejahatan mereka.
"Jumlah sebenarnya dari mereka yang berisiko dan dieksekusi cenderung lebih tinggi," kata Amnesty.
Sebagai negara pihak pada Konvensi Hak Anak dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, Iran secara hukum berkewajiban untuk memperlakukan individu di bawah usia 18 tahun sebagai anak-anak dan memastikan mereka tidak pernah dikenai hukuman mati atau penjara seumur hidup.
"Eksekusinya dapat dijadwal ulang kapan saja," imbuh kelompok HAM tersebut.
Amnesty mengatakan telah mengidentifikasi 80 orang di Iran yang saat ini berada dalam hukuman mati atas kejahatan yang dilakukan ketika mereka masih anak-anak, dan sejak 2005, mereka mencatat eksekusi “setidaknya 95 orang” yang masih anak-anak ketika mereka melakukan kejahatan mereka.
"Jumlah sebenarnya dari mereka yang berisiko dan dieksekusi cenderung lebih tinggi," kata Amnesty.
Sebagai negara pihak pada Konvensi Hak Anak dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, Iran secara hukum berkewajiban untuk memperlakukan individu di bawah usia 18 tahun sebagai anak-anak dan memastikan mereka tidak pernah dikenai hukuman mati atau penjara seumur hidup.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda