Sadis! Pasangan Satanis Rusia Mengaku Bunuh, Mutilasi dan Memakan Korbannya
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 02:11 WIB
MOSKOW - Dua pemuja setan dilaporkan telah ditahan oleh polisi Rusia setelah mereka mengaku melakukan pembunuhan mengerikan di hutan terpencil di Far North negara itu. Tidak hanya membunuh, keduanya memutilasi dan bahkan memakan mayat korbannya.
Situs berita Mash melaporkan kejadian mengerikan itu, menyebut duo pecinta okultisme sebagai Andrey Tregubenko dan Olga Bolshakova. Keduanya tinggal di Ibu Kota Rusia, Moskow.
Mereka awalnya dipanggil untuk diinterogasi oleh polisi atas tuduhan narkoba, sebelum membuat pengakuan berdarah bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian dua anak muda di hutan Karelia, yang berbatasan dengan Finlandia, Swedia dan Norwegia.
"Para korban dikatakan telah dipancing ke wilayah yang luas oleh Tregubenko dan Bolshakova, yang kemudian memotong-motong tubuh mereka dan memakannya," lapor Mash seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/8/2021).
Pemberitahuan orang hilang sejak 2016 mengidentifikasi dua orang yang tewas itu sebagai Platon Stepanov dan Viktoria Zaitseva, keduanya berusia 27 tahun saat mereka menghilang.
Menurut Mash, ketika teman dan kerabat sedang mencari pasangan yang terbunuh itu, Tregubenko dan Bolshakova merahasiakan keberadaan mayat keduanya.
Pada tahun 2010, anggota parlemen Rusia melarang kelompok okultisme dan penyembuh mistik mengiklankan layanan mereka. Anggota parlemen dikatakan prihatin dengan prevalensi iklan yang mendorong masyarakat untuk mencari dukungan yang tidak ortodoks untuk segala hal mulai dari suami yang tidak setia hingga kutukan dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Kasus ini mengingatkan kembali serangkaian pembunuhan legendaris yang dilakukan oleh Andrey Chikatilo, yang dijuluki 'Jagal Rostov' setelah ia ditemukan telah membunuh dan memakan lebih dari lima puluh korban, sebagian besar di kota Rusia selatan. Dia bertanggung jawab atas salah satu rangkaian serangan seksual paling lama di negara itu antara 1978-1990, dan baru ditangkap setelah perburuan panjang oleh polisi Soviet.
Situs berita Mash melaporkan kejadian mengerikan itu, menyebut duo pecinta okultisme sebagai Andrey Tregubenko dan Olga Bolshakova. Keduanya tinggal di Ibu Kota Rusia, Moskow.
Mereka awalnya dipanggil untuk diinterogasi oleh polisi atas tuduhan narkoba, sebelum membuat pengakuan berdarah bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian dua anak muda di hutan Karelia, yang berbatasan dengan Finlandia, Swedia dan Norwegia.
"Para korban dikatakan telah dipancing ke wilayah yang luas oleh Tregubenko dan Bolshakova, yang kemudian memotong-motong tubuh mereka dan memakannya," lapor Mash seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/8/2021).
Pemberitahuan orang hilang sejak 2016 mengidentifikasi dua orang yang tewas itu sebagai Platon Stepanov dan Viktoria Zaitseva, keduanya berusia 27 tahun saat mereka menghilang.
Menurut Mash, ketika teman dan kerabat sedang mencari pasangan yang terbunuh itu, Tregubenko dan Bolshakova merahasiakan keberadaan mayat keduanya.
Pada tahun 2010, anggota parlemen Rusia melarang kelompok okultisme dan penyembuh mistik mengiklankan layanan mereka. Anggota parlemen dikatakan prihatin dengan prevalensi iklan yang mendorong masyarakat untuk mencari dukungan yang tidak ortodoks untuk segala hal mulai dari suami yang tidak setia hingga kutukan dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Kasus ini mengingatkan kembali serangkaian pembunuhan legendaris yang dilakukan oleh Andrey Chikatilo, yang dijuluki 'Jagal Rostov' setelah ia ditemukan telah membunuh dan memakan lebih dari lima puluh korban, sebagian besar di kota Rusia selatan. Dia bertanggung jawab atas salah satu rangkaian serangan seksual paling lama di negara itu antara 1978-1990, dan baru ditangkap setelah perburuan panjang oleh polisi Soviet.
(ian)
tulis komentar anda