Gadis 9 Tahun Diperkosa Ramai-ramai dan Dikremasi Paksa Picu Demo Besar di India

Kamis, 05 Agustus 2021 - 13:00 WIB
“Pulanglah dan tidur. Jangan berteriak dan menangis tentang ini,” kata Ibu itu menirukan ucapan pendeta.

“Ketika saya pergi ke sana, dia memberi tahu saya bahwa putri saya sudah meninggal. Saya bertanya bagaimana dia meninggal. Saya menyuruh mereka untuk menekan '100' dan menelepon polisi. Dia menolak," kata Ibu gadis itu kepada saluran berita NDTV,Kamis (5/8/2021).

“Dia menekan saya untuk segera mengkremasi jenazah dan melarang saya menelepon polisi. Dia mengatakan jika Anda menelepon polisi akan ada kasus pengadilan yang panjang, putri saya akan dibawa ke rumah sakit di mana polisi dan dokter akan mengambil organnya dan menjualnya,” imbuh Ibu korban.



Jasad korban kemudian dikremasi, kata Wakil Komisaris Polisi Delhi barat daya; Ingit Pratap Singh.

Komunitas Dalit telah lama menghadapi diskriminasi dan pelecehan di India, dengan serangan meningkat sejak awal pandemi virus corona.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal menulis di Twitter bahwa serangan terhadap gadis kecil itu "barbar" dan "memalukan".

“Ada kebutuhan untuk memperbaiki situasi hukum dan ketertiban di Delhi,” tulis dia, yang menambahkan bahwa berencana bertemu dengan keluarga gadis itu pada hari Rabu waktu setempat.

Pemimpin Kongres oposisi Rahul Gandhi membela korban dengan menulis di Twitter; "Putri seorang Dalit juga putri negara".

Keempat orang yang dituduh terlibat dalam kejahatan itu telah ditangkap oleh polisi dan didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More