Rentetan Bom dan Penembakan Guncang Kabul, Menhan Afghanistan Jadi Target
Rabu, 04 Agustus 2021 - 08:14 WIB
“Kami mendukung pasukan Afghanistan dan semua orang yang melawan Taliban dan berperang di garis depan,” kata Karim, seorang warga Kabul yang hanya menyebutkan satu nama.
Serangan gerilyawan Taliban di kota-kota Lashkar Gah, Kandahar dan Herat sejak pekan lalu terjadi setelah mereka menguasai sebagian besar pedesaan Afghanistan, ketika pasukan asing memulai tahap terakhir penarikan mereka dari negara itu pada Mei.
Pertempuran berkecamuk untuk menguasai Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand selatan, di mana PBB mengatakan sedikitnya 40 warga sipil tewas dalam 24 jam terakhir.
Jenderal Sami Sadat, komandan Korps Angkatan Darat 215 Maiwand Afghanistan, mendesak warga untuk mengungsi.
"Tolong pergi secepat mungkin sehingga kami dapat memulai operasi kami," katanya dalam sebuah pesan kepada kota berpenduduk 200.000 orang itu.
“Saya tahu sangat sulit bagi Anda untuk meninggalkan rumah Anda, ini juga sulit bagi kami, tetapi jika Anda mengungsi selama beberapa hari, mohon maafkan kami."
“Kami memerangi Taliban di mana pun mereka berada,” katanya.
Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa gerilyawan Taliban telah merebut lebih dari selusin stasiun radio dan televisi lokal di Lashkar Gah, hanya menyisakan satu saluran pro-Taliban yang menyiarkan program-program Islam.
Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan (UNAMA) men-tweet; "Keprihatinan yang mendalam bagi warga sipil Afghanistan ... karena pertempuran memburuk". UNAMA menyerukan segera diakhirinya pertempuran di daerah perkotaan.
Sefatullah, direktur radio Sukon di Lashkar Gah mengatakan: "Pertempuran sangat intens pagi ini".
Serangan gerilyawan Taliban di kota-kota Lashkar Gah, Kandahar dan Herat sejak pekan lalu terjadi setelah mereka menguasai sebagian besar pedesaan Afghanistan, ketika pasukan asing memulai tahap terakhir penarikan mereka dari negara itu pada Mei.
Pertempuran berkecamuk untuk menguasai Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand selatan, di mana PBB mengatakan sedikitnya 40 warga sipil tewas dalam 24 jam terakhir.
Jenderal Sami Sadat, komandan Korps Angkatan Darat 215 Maiwand Afghanistan, mendesak warga untuk mengungsi.
"Tolong pergi secepat mungkin sehingga kami dapat memulai operasi kami," katanya dalam sebuah pesan kepada kota berpenduduk 200.000 orang itu.
“Saya tahu sangat sulit bagi Anda untuk meninggalkan rumah Anda, ini juga sulit bagi kami, tetapi jika Anda mengungsi selama beberapa hari, mohon maafkan kami."
“Kami memerangi Taliban di mana pun mereka berada,” katanya.
Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa gerilyawan Taliban telah merebut lebih dari selusin stasiun radio dan televisi lokal di Lashkar Gah, hanya menyisakan satu saluran pro-Taliban yang menyiarkan program-program Islam.
Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan (UNAMA) men-tweet; "Keprihatinan yang mendalam bagi warga sipil Afghanistan ... karena pertempuran memburuk". UNAMA menyerukan segera diakhirinya pertempuran di daerah perkotaan.
Sefatullah, direktur radio Sukon di Lashkar Gah mengatakan: "Pertempuran sangat intens pagi ini".
tulis komentar anda