Kebakaran Parah di Turki Masuki Hari Ke-5, Korban Tewas Jadi 8 Orang
Senin, 02 Agustus 2021 - 09:18 WIB
ISTANBUL - Korban tewas akibat kebakaran hutan yang parah di pinggiran pantai selatan Turki bertambah menjadi delapan orang. Petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk hari kelima dalam menahan kobaran api yang masih berkobar di kota-kota resor pesisir.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan dua orang lagi meninggal kemarin akibat kebakaran hutan di kota selatan Manavgat, sehingga total korban jiwa menjadi delapan orang. Menurutnya, sepuluh orang lainnya menerima perawatan di rumah sakit di daerah tersebut.
Pihak berwenang mengeklaim sebagian besar lebih dari 100 titik api yang berkobar di Turki dalam lima hari terakhir telah berhasil dipadamkan.
Namun, kata Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli, kebakaran masih berkobar di Manavgat dan di Marmaris dan kota pedalaman Milas. Hal itulah yang mendorong evakuasi beberapa daerah pemukiman dan hotel.
Di kota resor populer Bodrum, sekelompok turis dan staf hotel dievakuasi dengan perahu saat api menyebar dan gumpalan asap memenuhi langit. Pakdemirli mengatakan, kobaran api di kawasan itu sudah bisa dipadamkan kemarin pagi.
Kebakaran telah merenggut nyawa lima orang di Manavgat dan satu orang di Marmaris dalam beberapa hari terakhir. Menurut data Kementerian Kehutanan yang dikutip Reuters, Senin (2/8/2021), upaya sedang dilakukan untuk memadamkan enam kebakaran yang masih berkobar di Turki kemarin.
Sejak Rabu lalu ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka. Penduduk setempat serta tim pendukung dari Rusia, Ukraina, Iran dan Azerbaijan dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Pemerintah Turki berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak dan mengganti kerugian di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran.
Pakdemirli mengatakan setidaknya 13 pesawat, 45 helikopter, beberapa drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran.
Uni Eropa mengatakan telah membantu memobilisasi tiga pesawat pemadam kebakaran kemarin, satu dari Kroasia dan dua dari Spanyol, setelah Turki mengaktifkan skema tanggap bencana untuk meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya.
Sekadar diketahui, Turki belum menjadi anggota Uni Eropa.
Di negara tetangga; Yunani, petugas pemadam kebakaran berusaha menahan api yang membakar wilayah barat negara itu yang menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan 15 warga dirawat di rumah sakit dengan masalah pernapasan pada hari Sabtu.
Suhu tinggi tercatat di sebagian besar negara itu dalam beberapa hari terakhir dan diperkirakan mencapai 44 derajat Celcius pada hari ini dan besok.
Di pulau Sisilia, Italia, petugas pemadam kebakaran mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan hari kedua berturut-turut yang mencapai kota Catania, memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka dan bandara setempat untuk sementara ditutup.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan dua orang lagi meninggal kemarin akibat kebakaran hutan di kota selatan Manavgat, sehingga total korban jiwa menjadi delapan orang. Menurutnya, sepuluh orang lainnya menerima perawatan di rumah sakit di daerah tersebut.
Pihak berwenang mengeklaim sebagian besar lebih dari 100 titik api yang berkobar di Turki dalam lima hari terakhir telah berhasil dipadamkan.
Namun, kata Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli, kebakaran masih berkobar di Manavgat dan di Marmaris dan kota pedalaman Milas. Hal itulah yang mendorong evakuasi beberapa daerah pemukiman dan hotel.
Di kota resor populer Bodrum, sekelompok turis dan staf hotel dievakuasi dengan perahu saat api menyebar dan gumpalan asap memenuhi langit. Pakdemirli mengatakan, kobaran api di kawasan itu sudah bisa dipadamkan kemarin pagi.
Kebakaran telah merenggut nyawa lima orang di Manavgat dan satu orang di Marmaris dalam beberapa hari terakhir. Menurut data Kementerian Kehutanan yang dikutip Reuters, Senin (2/8/2021), upaya sedang dilakukan untuk memadamkan enam kebakaran yang masih berkobar di Turki kemarin.
Sejak Rabu lalu ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka. Penduduk setempat serta tim pendukung dari Rusia, Ukraina, Iran dan Azerbaijan dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Pemerintah Turki berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak dan mengganti kerugian di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran.
Pakdemirli mengatakan setidaknya 13 pesawat, 45 helikopter, beberapa drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran.
Uni Eropa mengatakan telah membantu memobilisasi tiga pesawat pemadam kebakaran kemarin, satu dari Kroasia dan dua dari Spanyol, setelah Turki mengaktifkan skema tanggap bencana untuk meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya.
Sekadar diketahui, Turki belum menjadi anggota Uni Eropa.
Di negara tetangga; Yunani, petugas pemadam kebakaran berusaha menahan api yang membakar wilayah barat negara itu yang menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan 15 warga dirawat di rumah sakit dengan masalah pernapasan pada hari Sabtu.
Suhu tinggi tercatat di sebagian besar negara itu dalam beberapa hari terakhir dan diperkirakan mencapai 44 derajat Celcius pada hari ini dan besok.
Di pulau Sisilia, Italia, petugas pemadam kebakaran mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan hari kedua berturut-turut yang mencapai kota Catania, memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka dan bandara setempat untuk sementara ditutup.
(min)
tulis komentar anda