Ketegangan Meningkat, Yordania Batal Buka Perbatasan dengan Suriah
Minggu, 01 Agustus 2021 - 22:59 WIB
AMMAN - Yordania memutuskan untuk membatalkan rencana membuka perbatasan Jaber dengan Suriah. Langkah ini diambil Amman di tengah terus memburuknya situasi keamanan di barat daya Suriah, yang berbatasan langsung dengan Yordania.
“Penyeberangan Jaber akan tetap ditutup untuk pergerakan barang dan orang sampai “kondisi yang sesuai” tercipta,” kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Yordania, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/8/2021).
Otoritas Yordania dan Suriah sepakat untuk membuka kembali perbatasan tersebut pada akhir Juli lalu, setelah sebelumnya ditutup karena adanya pandemi covid-19.
Namun, rencana tersebut tertunda, yang disebabkan oleh meningkatnya intensitas pertempuran antara oposisi Suriah dan pasukan pemerintah di Kegubernuran Dara'a.
Sebuah sumber di militer Suriah mengatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah telah melancarkan operasi untuk menetralisir kelompok teroris yang menolak meletakkan senjata di Dara’a, meskipun adanya kesepakatan damai dicapai oleh otoritas setempat.
Pada hari Kamis, militan di Dara'a menembakkan roket ke pekerja Bulan Sabit Merah ketika mereka membantu penduduk setempat selama evakuasi. Menurut data PBB, pertempurandi Dara'a telah menewaskan sedikitnya delapan warga sipil, termasuk anak-anak dan membuat sekitar 2.500 orang mengungsi.
“Penyeberangan Jaber akan tetap ditutup untuk pergerakan barang dan orang sampai “kondisi yang sesuai” tercipta,” kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Yordania, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/8/2021).
Otoritas Yordania dan Suriah sepakat untuk membuka kembali perbatasan tersebut pada akhir Juli lalu, setelah sebelumnya ditutup karena adanya pandemi covid-19.
Namun, rencana tersebut tertunda, yang disebabkan oleh meningkatnya intensitas pertempuran antara oposisi Suriah dan pasukan pemerintah di Kegubernuran Dara'a.
Baca Juga
Sebuah sumber di militer Suriah mengatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah telah melancarkan operasi untuk menetralisir kelompok teroris yang menolak meletakkan senjata di Dara’a, meskipun adanya kesepakatan damai dicapai oleh otoritas setempat.
Pada hari Kamis, militan di Dara'a menembakkan roket ke pekerja Bulan Sabit Merah ketika mereka membantu penduduk setempat selama evakuasi. Menurut data PBB, pertempurandi Dara'a telah menewaskan sedikitnya delapan warga sipil, termasuk anak-anak dan membuat sekitar 2.500 orang mengungsi.
(ian)
tulis komentar anda