Satu Tewas dan 4 Hilang dalam Ledakan di Kawasan Industri Kimia Jerman
Selasa, 27 Juli 2021 - 19:59 WIB
BERLIN - Sebuah ledakan mengguncang kawasan industri perusahaan kimia di Jerman , Selasa (27/7/2021). Insiden itu menewaskan sedikitnya satu orang, dengan 16 terluka dan empat orang hilang.
Petugas pemadam kebakaran yang menguji kualitas udara mengatakan tampaknya tidak ada bahaya yang ditimbulkan akibat ledakan itu bagi penduduk setelah sebelumnya pihak berwenang mendesak orang-orang untuk berlindung di dalam rumah.
Ledakan di fasilitas pengelolaan limbah situs Chempark di kota Leverkusen, dekat Cologne, mengirimkan awan hitam besar ke udara. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu hampir empat jam untuk memadamkan api yang berkobar setelah ledakan tersebut.
Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana awalnya mengklasifikasikan insiden itu sebagai "ancaman ekstrem." Kemudian pemadam kebakaran Cologne mentweet bahwa pengukuran polusi udara tidak menunjukkan kelainan apa pun. Mereka mengatakan asap telah turun tetapi mereka akan terus mengukur udara untuk memastikan tidak ada racun.
Kota Leverkusen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan terjadi di tangki penyimpanan untuk pelarut. Dikatakan empat orang dirawat di rumah sakit dengan luka parah.
"Kami sangat prihatin dengan kecelakaan tragis ini dan kematian karyawan kami," kata kepala Chempark, Lars Friedrich, dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari AP.
Currenta, perusahaan yang mengoperasikan kawasan industri kimia itu, mengatakan ledakan terjadi pada pukul 09:40 waktu setempat dan kemudian berkembang menjadi kebakaran .
"Sirene dioperasikan untuk memperingatkan warga dan peringatan dikirim," kata Currenta dalam pernyataannya.
Polisi di dekat Cologne mengatakan sejumlah besar petugas, petugas pemadam kebakaran, helikopter dan ambulans dari seluruh wilayah telah dikerahkan ke tempat kejadian. Mereka meminta semua warga untuk tetap berada di dalam rumah dan memperingatkan orang-orang dari luar Leverkusen untuk menghindari wilayah tersebut.
Mereka juga menutup beberapa jalan raya utama di dekatnya.
Harian Koelner Stadt-Anzeiger melaporkan bahwa awan asap bergerak ke arah barat laut menuju kota Burscheid dan Leichlingen.
Leverkusen adalah rumah bagi Bayer, salah satu perusahaan kimia terbesar di Jerman. Kota ini memiliki sekitar 163.000 penduduk dan berbatasan dengan Cologne, yang merupakan kota terbesar keempat di Jerman dan memiliki sekitar 1 juta penduduk. Banyak penduduk bekerja di Bayer, yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di kawasan ini.
Kawasan industri kimia ini terletak sangat dekat dengan tepi sungai Rhine.
Currenta memiliki tiga fasilitas di wilayah tersebut. Lebih dari 70 perusahaan yang berbeda berbasis di lokasi di Leverkusen, Dormagen dan Krefeld-Uerdingen.
Petugas pemadam kebakaran yang menguji kualitas udara mengatakan tampaknya tidak ada bahaya yang ditimbulkan akibat ledakan itu bagi penduduk setelah sebelumnya pihak berwenang mendesak orang-orang untuk berlindung di dalam rumah.
Ledakan di fasilitas pengelolaan limbah situs Chempark di kota Leverkusen, dekat Cologne, mengirimkan awan hitam besar ke udara. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu hampir empat jam untuk memadamkan api yang berkobar setelah ledakan tersebut.
Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana awalnya mengklasifikasikan insiden itu sebagai "ancaman ekstrem." Kemudian pemadam kebakaran Cologne mentweet bahwa pengukuran polusi udara tidak menunjukkan kelainan apa pun. Mereka mengatakan asap telah turun tetapi mereka akan terus mengukur udara untuk memastikan tidak ada racun.
Kota Leverkusen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan terjadi di tangki penyimpanan untuk pelarut. Dikatakan empat orang dirawat di rumah sakit dengan luka parah.
"Kami sangat prihatin dengan kecelakaan tragis ini dan kematian karyawan kami," kata kepala Chempark, Lars Friedrich, dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari AP.
Currenta, perusahaan yang mengoperasikan kawasan industri kimia itu, mengatakan ledakan terjadi pada pukul 09:40 waktu setempat dan kemudian berkembang menjadi kebakaran .
"Sirene dioperasikan untuk memperingatkan warga dan peringatan dikirim," kata Currenta dalam pernyataannya.
Polisi di dekat Cologne mengatakan sejumlah besar petugas, petugas pemadam kebakaran, helikopter dan ambulans dari seluruh wilayah telah dikerahkan ke tempat kejadian. Mereka meminta semua warga untuk tetap berada di dalam rumah dan memperingatkan orang-orang dari luar Leverkusen untuk menghindari wilayah tersebut.
Mereka juga menutup beberapa jalan raya utama di dekatnya.
Harian Koelner Stadt-Anzeiger melaporkan bahwa awan asap bergerak ke arah barat laut menuju kota Burscheid dan Leichlingen.
Leverkusen adalah rumah bagi Bayer, salah satu perusahaan kimia terbesar di Jerman. Kota ini memiliki sekitar 163.000 penduduk dan berbatasan dengan Cologne, yang merupakan kota terbesar keempat di Jerman dan memiliki sekitar 1 juta penduduk. Banyak penduduk bekerja di Bayer, yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di kawasan ini.
Kawasan industri kimia ini terletak sangat dekat dengan tepi sungai Rhine.
Currenta memiliki tiga fasilitas di wilayah tersebut. Lebih dari 70 perusahaan yang berbeda berbasis di lokasi di Leverkusen, Dormagen dan Krefeld-Uerdingen.
(ian)
tulis komentar anda