Seminggu Banjir Eropa, Lebih dari 150 Orang Masih Hilang

Jum'at, 23 Juli 2021 - 01:39 WIB
loading...
Seminggu Banjir Eropa,...
Lebih dari 150 orang hilang dan dikhawatirkan tidak akan ditemukan seminggu banjir bandang melanda Eropa barat. Foto/Al Jazeera
A A A
BERLIN - Seminggu setelah banjir parah melanda Eropa barat , menghancurkan Jerman , Belgia dan Belanda , para pejabat Jerman mengatakan mereka khawatir 158 orang yang masih hilang mungkin tidak akan ditemukan.

Korban tewas akibat banjir sendiri telah meningkat menjadi setidaknya 205 di seluruh benua, sementara total yang terhitung setidaknya mencapai 176 orang. Belgia, menurut pusat krisis nasionalnya, menyumbang 32 kematian dan 18 hilang.

Di Belanda, yang tidak mencatat korban jiwa, sistem pengelolaan air yang sangat baik dan persiapan yang lebih baik oleh pejabat berarti negara itu mampu menangani banjir jauh lebih baik daripada tetangganya di Jerman dan Belgia. Namun, puluhan ribu orang masih harus dievakuasi.

Di Jerman, negara yang paling terpukul, seluruh kota terendam air, sementara jalur kereta api dan jalan tersapu oleh banjir bandang, merenggut sedikitnya 173 nyawa.

Baca juga: Eropa Berkabung, Banjir Dahsyat Tewaskan 196 Orang

Organisasi bantuan bencana federal Jerman mengatakan sangat kecil kemungkinannya korban selamat akan ditemukan lagi. Layanan penyelamatan terus menyisir kota-kota yang dilanda banjir untuk mencari korban selamat.

Wakil presiden badan federal Jerman untuk bantuan teknis, Sabine Lackner, mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan tim darurat menemukan lagi korban selamat.

"Pencarian orang hilang terus bergerak maju, tetapi karena skenario kerusakan dan waktu yang telah berlalu, ada sedikit harapan bahwa orang hilang akan ditemukan saat ini," kata Lackner dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Jumat (23/7/2021).

Di kota Koblenz, di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman barat yang dilanda parah, polisi mengatakan sedikitnya 125 orang kini dipastikan tewas.

"Masih ada 155 orang yang belum ditemukan," kata juru bicara polisi Verena Scheurer kepada CNN.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
KAI Gandeng Jerman Percepat...
KAI Gandeng Jerman Percepat Digitalisasi dan Transportasi Hijau
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Dikunjungi Trump, Qatar...
Dikunjungi Trump, Qatar Borong 160 Pesawat Boeing Senilai Rp3.300 Triliun
Rekomendasi
3 Alasan Tyson Fury...
3 Alasan Tyson Fury Berpotensi Batalkan Pensiun dan Hadapi Anthony Joshua!
Profil Anis Hidayah,...
Profil Anis Hidayah, Lulusan Unej dan UGM yang Menjadi Ketua Komnas HAM 2025-2027
5 Film Korea tentang...
5 Film Korea tentang Ibu, Menguras Air Mata dan Sarat Makna
Berita Terkini
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
India Klaim Kerjai Sistem...
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved