Maduro Berjanji Naikkan Harga Bensin Saat Tanker Iran Keempat Mendekat

Kamis, 28 Mei 2020 - 10:07 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/REUTERS
CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro berjanji mulai meminta warganya membayar untuk mendapatkan bensin.

Langkah ini diumumkan saat kapal tanker keempat yang membawa bahan bakar minyak (BBM) dari Iran mendekati zona ekonomi eksklusif (ZEE) Venezuela. Iran akan mengirim lima kapal tanker ke negara Amerika Selatan itu.

Iran menyediakan 1,53 juta barel bensin dan lainnya untuk membantu Venezuela mengatasi krisis BBM hingga warga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Warga juga harus membayar harga lebih mahal di pasar gelap.

Dengan kedatangan bensin dari Iran itu, Maduro akan mengakhiri kebijakan memberikan BBM dengan harga sangat murah atau bahkan bisa dianggap gratis karena selama dua dekade tak pernah ada kenaikan harga.

“Bensin harus dibayar. Kenaikan harga akan menjadi bagian dari normalisasi dan rencana rutin,” kata Maduro.



“Saya mendapat dukungan dan pemahaman Venezuela,” ungkap Maduro yang menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas terjadinya krisis BBM itu.

AS menerapkan sanksi pada perusahaan minyak Venezuela, PDVSA tahun lalu sebagai bagian dari upaya menggulingkan Maduro.

“Stasiun pengisian BBM telah mulai menguji sistem pembayaran baru,” papar tiga sumber yang mengetahui masalah itu. (Baca Juga: Perintah Xi Jinping: Militer China Siap Perang!)

Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 100 stasiun BBM menerima peralatan baru sehingga mereka dapat menetapkan harga untuk bensin dan rasio penjualan ritel.

Meski demikian, para operator belum mendapat perintah resmi dari pemerintah atau PDVSA. (Baca Juga: Trump Serang Biden dengan Meme Tarian Peti Mati Covid-19)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More