Cium 7 Pria di Kelab Malam Heaven, Pria Ini Terinfeksi COVID-19

Sabtu, 24 Juli 2021 - 11:16 WIB
Jack Jackson, pria London, Inggris, yang terinfeksi COVID-19 setelah mencium tujuh pria di kelab malam Heaven. Foto/The Mirror/TikTok
LONDON - Seorang pria pengunjung kelab malam terinfeksi COVID-19 setelah mencium tujuh pria pada Freedom Day atau Hari Kebebasan. Meski tertular virus corona SARS-CoV-2, dia mengatakan tidak menyesal.

Jack Jackson, 25, asal London, menghadiri pembukaan kembali kelab malam Heaven pada Minggu tengah malam atau Senin dini hari lalu. Pada hari berikutnya, dia dites positif COVID-19.



Jackson termasuk di antara ratusan orang yang menghadiri pembukaan kembali kelab malam Heaven pada tengah malam pada hari Senin ketika Inggris memasuki tahap 4 pelonggaran lockdown.



Pria yang memiliki lebih dari 23.000 pengikut di TikTok itu mengaku bahwa pada malam itu dia berkumpul dengan tujuh pria di lantai dansa.

Tempat-tempat malam di seluruh negeri menjadi saksi antrean penumpang yang bersemangat meliuk-liuk di sudut jalan untuk menandai berakhirnya pembatasan terkait pandemi COVID-19.

Di venue Strand orang-orang menyaksikan balon dan confetti berjatuhan dari langit-langit saat orang-orang yang bersuka ria berpesta hingga dini hari.

Tetapi pengalaman Jack memberikan pengingat tepat waktu bahwa virus belum hilang, dengan kasus infeksi meningkat dengan cepat, termasuk di semua wilayah di seluruh ibu kota.

Berbicara di TikTok, dia mengacungkan bukti tes positifnya sebelum membuktikan bahwa dia tidak menyesal menghadiri pembukaan kembali kelab malam.

"Jadi ya jelas masuk Heaven hari Minggu [tengah malam] dan sialan mendapatkan COVID," katanya seperti dikutip dari The Mirror, Sabtu (24/7/2021).

"Apakah saya menyesal mencium tujuh pria malam itu? Sama sekali tidak."

Dia melanjutkan: "Itu adalah malam yang luar biasa dan kami harus menjalani hidup kami sekarang."



Itu terjadi ketika angka menunjukkan jumlah orang di rumah sakit dengan virus corona di Inggris telah meningkat ke level tertinggi sejak Maret—mengalami kenaikan 30 persen pada minggu lalu.

Angka terbaru dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menunjukkan negara itu melihat jumlah pasien tertinggi di rumah sakit setelah tertular virus corona selama empat bulan.

Sebanyak 4.401 tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien dengan COVID-19 yang dikonfirmasi pada hari Jumat—level tertinggi sejak 22 Maret dan kenaikan dari minggu ke minggu sebesar 30,7 persen dari 3.367 orang di rumah sakit pada 16 Juli.

Meskipun demikian, jumlahnya masih jauh lebih rendah dari puncak gelombang kedua ketika lonjakan pasien di Inggris mencapai 34.336 pada 18 Januari.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More