Remaja Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel saat Bentrok
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Seorang remaja Palestina berusia 17 tahun terluka parah dan akhirnya meninggal akibat tembakan tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tentara Zionis melepaskan tembakan saat bentrokan di kota Nabi Saleh di Tepi Barat (Samaria) pada hari Jumat.
Kantor berita Otoritas Palestina, Wafa, menyebut korban adalah Muhammad Tamimi.
Dia dipindahkan ke rumah sakit di kota terdekat Salfit, di mana dia dinyatakan meninggal karena luka-lukanya yang parah beberapa jam kemudian.
Bentrokan di Nabeh Saleh adalah hasil dari protes warga Palestina terhadap perluasan permukiman Israel di dekat apa yang mereka anggap sebagai tanah mereka.
Banyak protes terjadi di Tepi Barat secara bersamaan pada hari Jumat. Protes yang lebih besar berpusat di sekitar pos terdepan Evyatar, yang telah menjadi penyebab bentrokan mingguan di kota Beita.
Mayoritas protes pada hari Jumat terjadi di Beita dan Beit Dajan di mana Sheikh Atef Yousef Hanaisheh ditembak di kepala dan dibunuh oleh tentara IDF pada bulan Maret tahun ini.
Menurut Reuters, Sabtu (24/7/2021), lebih dari 140 warga Palestina terluka di Tepi Barat sepanjang hari pada Jumat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sepuluh di antaranya berada di Nabi Saleh, di mana Tamimi ditembak di bagian perut.
Saksi mata mengatakan bahwa kerumunan pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel, yang sebagai respons-nya berusaha membubarkan kerumunan dengan menggunakan gas air mata dan peluru karet.
IDF mengatakan dua tentaranya terluka ringan, tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Jurnalis foto Palestina Ayman al-Nubani meliput bentrokan di Beita dan terkena peluru karet ketika pasukan Israel berusaha membubarkan kerumunan.
Kantor berita Otoritas Palestina, Wafa, menyebut korban adalah Muhammad Tamimi.
Dia dipindahkan ke rumah sakit di kota terdekat Salfit, di mana dia dinyatakan meninggal karena luka-lukanya yang parah beberapa jam kemudian.
Bentrokan di Nabeh Saleh adalah hasil dari protes warga Palestina terhadap perluasan permukiman Israel di dekat apa yang mereka anggap sebagai tanah mereka.
Banyak protes terjadi di Tepi Barat secara bersamaan pada hari Jumat. Protes yang lebih besar berpusat di sekitar pos terdepan Evyatar, yang telah menjadi penyebab bentrokan mingguan di kota Beita.
Mayoritas protes pada hari Jumat terjadi di Beita dan Beit Dajan di mana Sheikh Atef Yousef Hanaisheh ditembak di kepala dan dibunuh oleh tentara IDF pada bulan Maret tahun ini.
Menurut Reuters, Sabtu (24/7/2021), lebih dari 140 warga Palestina terluka di Tepi Barat sepanjang hari pada Jumat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sepuluh di antaranya berada di Nabi Saleh, di mana Tamimi ditembak di bagian perut.
Saksi mata mengatakan bahwa kerumunan pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel, yang sebagai respons-nya berusaha membubarkan kerumunan dengan menggunakan gas air mata dan peluru karet.
IDF mengatakan dua tentaranya terluka ringan, tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Jurnalis foto Palestina Ayman al-Nubani meliput bentrokan di Beita dan terkena peluru karet ketika pasukan Israel berusaha membubarkan kerumunan.
(min)