Marahnya Israel Diboikot Es Krim Ben & Jerry's, Menyebutnya Terorisme

Jum'at, 23 Juli 2021 - 09:38 WIB
Pada bulan April, organisasi hak asasi manusia (HAM) terkemuka Human Rights Watch (HRW) bergabung dengan sejumlah kelompok terkemuka lainnya untuk menyatakan bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid dan penganiayaan.

Sebelum laporan HRW, kelompok HAM Israel; B'Tselem, mencap Israel sebagai negara apartheid yang mempromosikan dan melanggengkan supremasi Yahudi antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan.

Dalam sebuah artikel bulan lalu, dua mantan duta besar Israel untuk Afrika Selatan juga mengecam Israel sebagai negara apartheid dengan menyamakan sistem segregasi rasial di Afrika Selatan yang berakhir pada 1994.

Pesan tersebut juga telah dianut oleh orang-orang Yahudi Amerika, seperempat di antaranya percaya bahwa Israel adalah negara apartheid.

Deklarasi Herzog tentang protes damai terhadap pendudukan Israel sebagai bentuk terorisme menyoroti apa yang dilihat sebagai tumbuhnya histeria di negara pendudukan atas BDS.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid yang marah mempertimbangkan keputusan boikot oleh perusahaan es krim populer tersebut. Dia, melalui Twitter, menuduh perusahaan itu menyerah pada anti-semitisme, dan mengatakan dia akan meminta 30 negara bagian AS yang telah meloloskan UU anti-semitisme untuk bertindak melawan Ben & Jerry's.

Namun, beberapa pengikut Lapid di Twitter menunjukkan bagaimana Israel memberi tahu AS apa yang harus dilakukan itu bukanlah pandangan yang baik untuk negara pendudukan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More