Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Dipecat, Inilah Sederet Skandal Lainnya
Kamis, 22 Juli 2021 - 15:01 WIB
Awal pekan ini, komposer Keigo Oyamada, yang musiknya diharapkan akan digunakan pada upacara tersebut, terpaksa mengundurkan diri karena intimidasi masa lalu pada teman-teman sekelasnya, saat dia sesumbar dalam wawancara majalah. Segmen musiknya tidak akan digunakan.
Tak lama setelah video klip dan naskah penampilan Kobayashi terungkap, kritik membanjiri media sosial.
“Setiap orang, tidak peduli seberapa kreatifnya, tidak memiliki hak mengejek para korban genosida Nazi,” ujar Rabbi Abraham Cooper, dekan asosiasi dan direktur aksi sosial global dari Simon Wiesenthal Center, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Los Angeles.
Cooper juga mencatat bahwa Nazi meracuni penyandang disabilitas Jerman dengan gas beracun.
"Setiap asosiasi orang ini ke Olimpiade Tokyo akan menghina ingatan 6 juta orang Yahudi dan membuat ejekan kejam terhadap Paralimpiade," ujar dia.
Kobayashi adalah mantan anggota duo komedi populer Rahmens dan dikenal di luar negeri untuk serial komedi termasuk "The Japanese Tradition."
Sejumlah skandal menit-menit terakhir muncul ketika pemerintah Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga menghadapi kritik karena memprioritaskan Olimpiade meskipun ada masalah kesehatan masyarakat di tengah peningkatan infeksi virus corona.
Lelucon Holocaust oleh Kobayashi dan pengunduran diri Oyamada adalah yang terbaru mengganggu Olimpiade.
Yoshiro Mori mengundurkan diri sebagai ketua panitia penyelenggara atas pernyataan seksis.
Hiroshi Sasaki juga mengundurkan diri sebagai direktur kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan setelah menyarankan seorang aktris Jepang harus berpakaian seperti babi.
Tak lama setelah video klip dan naskah penampilan Kobayashi terungkap, kritik membanjiri media sosial.
“Setiap orang, tidak peduli seberapa kreatifnya, tidak memiliki hak mengejek para korban genosida Nazi,” ujar Rabbi Abraham Cooper, dekan asosiasi dan direktur aksi sosial global dari Simon Wiesenthal Center, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Los Angeles.
Cooper juga mencatat bahwa Nazi meracuni penyandang disabilitas Jerman dengan gas beracun.
"Setiap asosiasi orang ini ke Olimpiade Tokyo akan menghina ingatan 6 juta orang Yahudi dan membuat ejekan kejam terhadap Paralimpiade," ujar dia.
Kobayashi adalah mantan anggota duo komedi populer Rahmens dan dikenal di luar negeri untuk serial komedi termasuk "The Japanese Tradition."
Sejumlah skandal menit-menit terakhir muncul ketika pemerintah Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga menghadapi kritik karena memprioritaskan Olimpiade meskipun ada masalah kesehatan masyarakat di tengah peningkatan infeksi virus corona.
Lelucon Holocaust oleh Kobayashi dan pengunduran diri Oyamada adalah yang terbaru mengganggu Olimpiade.
Yoshiro Mori mengundurkan diri sebagai ketua panitia penyelenggara atas pernyataan seksis.
Hiroshi Sasaki juga mengundurkan diri sebagai direktur kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan setelah menyarankan seorang aktris Jepang harus berpakaian seperti babi.
tulis komentar anda