Horornya Kereta Bawah Tanah China Kebanjiran, 12 Orang Tewas
Kamis, 22 Juli 2021 - 00:31 WIB
Otoritas cuaca di Zhengzhou, hampir 700 kilometer (431 mil) tenggara Beijing, mengatakan curah hujan adalah yang tertinggi sejak pencatatan dimulai 60 tahun lalu di mana kota itu melihat jenis hujan yang biasanya terjadi dalam setahun hanya dalam tiga hari.
Sekitar 617,1 milimeter (24,3 inci) hujan turun di Zhengzhou pada waktu itu, dibandingkan dengan rata-rata tahunan kota 640,8 mm (25,2 inci).
Media lokal mengutip ahli meterologi mengatakan jumlah curah hujan seperti ini terlihat hanya "seribu tahun sekali".
Semalam, pihak berwenang memperingatkan bahwa banjir telah menciptakan celah sepanjang 20 meter (66 kaki) di bendungan Yihetan di Luoyang, sebuah kota berpenduduk sekitar 7 juta orang, dengan risiko "dapat runtuh kapan saja".
Para pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah dikerahkan untuk melakukan tanggap darurat termasuk pengalihan banjir.
Saat hujan terus turun pada hari Rabu, ribuan petugas pemadam kebakaran dan pasukan PLA dikerahkan ke wilayah tersebut untuk membantu pencarian dan penyelamatan, dan Presiden Xi Jinping melalui televisi pemerintah menuntut pihak berwenang di semua tingkatan memberikan prioritas untuk memastikan keselamatan masyarakat, dan menerapkan pencegahan banjir dan tindakan penanggulangan bencana.
Sekitar 617,1 milimeter (24,3 inci) hujan turun di Zhengzhou pada waktu itu, dibandingkan dengan rata-rata tahunan kota 640,8 mm (25,2 inci).
Media lokal mengutip ahli meterologi mengatakan jumlah curah hujan seperti ini terlihat hanya "seribu tahun sekali".
Semalam, pihak berwenang memperingatkan bahwa banjir telah menciptakan celah sepanjang 20 meter (66 kaki) di bendungan Yihetan di Luoyang, sebuah kota berpenduduk sekitar 7 juta orang, dengan risiko "dapat runtuh kapan saja".
Para pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah dikerahkan untuk melakukan tanggap darurat termasuk pengalihan banjir.
Saat hujan terus turun pada hari Rabu, ribuan petugas pemadam kebakaran dan pasukan PLA dikerahkan ke wilayah tersebut untuk membantu pencarian dan penyelamatan, dan Presiden Xi Jinping melalui televisi pemerintah menuntut pihak berwenang di semua tingkatan memberikan prioritas untuk memastikan keselamatan masyarakat, dan menerapkan pencegahan banjir dan tindakan penanggulangan bencana.
(min)
tulis komentar anda