Pesawat yang Dipakai Tim Guaido Juga Angkut Para Pembunuh Presiden Haiti
Rabu, 21 Juli 2021 - 14:11 WIB
Pada Senin, Claude Joseph, mantan pelaksan perdana menteri yang tetap diakui sebagai pemimpin de facto Haiti oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan AS setelah pembunuhan Moise, mengumumkan dia akan mundur demi Ariel Henry, yang ditunjuk Moise untuk menggantikan Joseph hanya sehari sebelum pembunuhan.
Dengan demikian, pemerintahan baru akan memiliki perdana menteri, tetapi tidak ada presiden sampai pemilu yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Saat berkuasa, Joseph mengimbau AS dan PBB agar mengirim pasukan untuk menjaga infrastruktur vital negara itu, tetapi sejauh ini permintaan itu ditolak, sebagian karena kurangnya kejelasan.
Namun, AS telah mengirim beberapa pejabat polisi federal untuk mengevaluasi bagaimana AS dapat membantu penyelidikan.
Selama berbulan-bulan sebelum kematian Moise, jutaan warga Haiti telah memprotes di jalan-jalan menuntut Moise mundur sesuai keputusan Pengadilan Tinggi bahwa masa jabatan presidennya telah berakhir.
Moise telah memerintah dengan dekrit sejak awal 2020 setelah mengizinkan sebagian besar masa jabatan parlemen berakhir tanpa mengadakan pemilu baru.
Dia juga merencanakan referendum konstitusi baru yang menurut para pengkritik bertujuan memperkuat kekuasaannya.
Meskipun demikian, Grup Inti Organisasi Negara-Negara Amerika terus mendukung Moise.
Dengan demikian, pemerintahan baru akan memiliki perdana menteri, tetapi tidak ada presiden sampai pemilu yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Saat berkuasa, Joseph mengimbau AS dan PBB agar mengirim pasukan untuk menjaga infrastruktur vital negara itu, tetapi sejauh ini permintaan itu ditolak, sebagian karena kurangnya kejelasan.
Namun, AS telah mengirim beberapa pejabat polisi federal untuk mengevaluasi bagaimana AS dapat membantu penyelidikan.
Selama berbulan-bulan sebelum kematian Moise, jutaan warga Haiti telah memprotes di jalan-jalan menuntut Moise mundur sesuai keputusan Pengadilan Tinggi bahwa masa jabatan presidennya telah berakhir.
Moise telah memerintah dengan dekrit sejak awal 2020 setelah mengizinkan sebagian besar masa jabatan parlemen berakhir tanpa mengadakan pemilu baru.
Dia juga merencanakan referendum konstitusi baru yang menurut para pengkritik bertujuan memperkuat kekuasaannya.
Meskipun demikian, Grup Inti Organisasi Negara-Negara Amerika terus mendukung Moise.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda