Rusia Luncurkan Jet Siluman Su-75 Checkmate, Putin Umbar Pujian
Selasa, 20 Juli 2021 - 21:43 WIB
Calon jet tempur Rusia tampaknya dimaksudkan untuk bersaing dengan pesawat tempur F-35 Lightning II Amerika Serikat (AS), yang mulai beroperasi pada tahun 2015.
Rostec menjalankan kampanye iklan yang agresif pada hari-hari sebelum pertunjukan, menerbitkan gambar jet tempur baru itu yang tersembunyi di bawah terpal hitam dengan tulisan “Mau melihat saya telanjang?” tertulis di bawahnya.
Rusia juga memposting video yang menampilkan pujian sejumlah pelanggan dari India, Uni Emirat Arab, Argentina, Vietnam dan negara-negara lain, yang mencerminkan harapan ekspor.
Pengamat pesawat berbondong-bondong ke Zhukovsky minggu lalu untuk mengambil gambar pesawat baru itu saat sedang meluncur ke tempat parkir di seberang lapangan terbang raksasa yang telah berfungsi sebagai fasilitas uji pesawat militer utama negara itu sejak masa Perang Dingin.
Kremlin telah menjadikan modernisasi persenjataan negara itu sebagai prioritas utama di tengah ketegangan dengan Barat setelah pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Moskow pada 2014.
Hal ini juga sangat mendorong pengembangan jet penumpang baru untuk bersaing dengan pesawat yang dibangun oleh pembuat pesawat Amerika Boeing dan Airbus Eropa yang saat ini mengisi sebagian besar armada pesawat angkut Rusia.
Program pesawat Rusia mengalami penundaan di tengah sanksi Barat yang menghambat impor mesin Barat dan komponen penting lainnya. Tetapi negara itu berhasil memproduksi mesin baru untuk pesawat penumpang MS-21 baru, yang juga ditampilkan di pameran di Zhukovsky.
Rostec menjalankan kampanye iklan yang agresif pada hari-hari sebelum pertunjukan, menerbitkan gambar jet tempur baru itu yang tersembunyi di bawah terpal hitam dengan tulisan “Mau melihat saya telanjang?” tertulis di bawahnya.
Rusia juga memposting video yang menampilkan pujian sejumlah pelanggan dari India, Uni Emirat Arab, Argentina, Vietnam dan negara-negara lain, yang mencerminkan harapan ekspor.
Pengamat pesawat berbondong-bondong ke Zhukovsky minggu lalu untuk mengambil gambar pesawat baru itu saat sedang meluncur ke tempat parkir di seberang lapangan terbang raksasa yang telah berfungsi sebagai fasilitas uji pesawat militer utama negara itu sejak masa Perang Dingin.
Kremlin telah menjadikan modernisasi persenjataan negara itu sebagai prioritas utama di tengah ketegangan dengan Barat setelah pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Moskow pada 2014.
Hal ini juga sangat mendorong pengembangan jet penumpang baru untuk bersaing dengan pesawat yang dibangun oleh pembuat pesawat Amerika Boeing dan Airbus Eropa yang saat ini mengisi sebagian besar armada pesawat angkut Rusia.
Program pesawat Rusia mengalami penundaan di tengah sanksi Barat yang menghambat impor mesin Barat dan komponen penting lainnya. Tetapi negara itu berhasil memproduksi mesin baru untuk pesawat penumpang MS-21 baru, yang juga ditampilkan di pameran di Zhukovsky.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda