Sengaja Dibocorkan, Ini Penampakan Jet Tempur Siluman 'F-35' Versi Rusia

MOSKOW - Rostec Corporation, perusahaan milik negara Rusia, sengaja membocorkan foto jet tempur siluman terbaru yang diklaim menjadi pesaing F-35 Amerika Serikat (AS) di luar negeri. Pesawat tempur yang masih misterius itu rencananya akan dipamerkan untuk pertama kalinya di pameran kedirgantaraan MAKS-2021 pada 20 Juli nanti.

"Ingin melihatku telanjang," goda Rostec dalam tweet-nya, Jumat (16/7/2021), saat membocorkan penampakan pesawat misterius tersebut via akun Twitternya @Rostec_Russia.

Pesawat tempur terbaru Rusia itu dibangun oleh United Aircraft Corporation (UAC) Rusia, bagian dari Rostec Corporation.





Rostectelah membuat penasaran para pakar militer setelah pekan lalu merilis teaser samar tentang jet tempurnya, dengan mengatakan; “Semuanya lebih mudah daripada yang terlihat. Sesuatu sepertinya sedang dalam perjalanan."

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa foto dan video telah muncul di platform media sosial yang mengisyaratkan jet tempur terbaru Rusia atau prototipenya.

UAC terkenal dengan keluarga pesawat Sukhoi-nya, dengan Angkatan Udara India menjadi salah satu pelanggan utamanya.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan badan pesawat tempur tersebut dengan ukuran penuh yang dibungkus dengan penutup pelindung warna hitam. Rostec kemudian ikut membagikan gambar pesawat itu, yang memantik penasaran para pakar.

Dari gambar-gambar yang dibagikan, secara sekilas pesawar tempur terbaru Rusia memang mirip dengan jet tempur siluman F-35 AS buatan Lockheed Martin.



Rencana peluncuran pesawat tempur itu awalnya dibocorkan pakar militer yang juga Direktur Eksekutif Aviaport; Oleg Panteleyev. The EurAsian Times, dalam laporannya, menyebutkan bahwa pesawat yang masih dirahasiakan ini adalah "jet tempur siluman F-35" versi Rusia.

“Teaser dalam bahasa Inggris dan wilayah yang disajikan oleh pilot dalam video yang dirilis oleh Rostec [perusahaan teknologi negara] menunjukkan bahwa pesawat tempur ringan domestik akan bersaing dengan pesawat F-35 AS di pasar luar negeri," kata Panteleyev.

"Demonstrasi di MAKS-2021 akan membuat efek wow. Bukan kebetulan bahwa Rosoboronexport telah mengundang lebih dari 120 delegasi dari 65 negara di dunia ke pameran dirgantara," katanya lagi yang dilansir kantor berita TASS.

Menurutnya, masih sedikit yang diketahui tentang karakteristik kinerja pesawat terbaru tersebut. Menurut data yang tersedia, pesawat tempur itu memiliki fitur radar yang rendah di berbagai jalur, rasio daya dorong terhadap bobot yang besar, muatan senjata yang besar dan persenjataan yang diluncurkan dari udara.

“Tidak ada keraguan bahwa dalam satu dekade ini Rusia akan dapat memulihkan tandem platform pesawat terobosan: Su-57 [pesawat tempur generasi kelima] yang berat dan pesawat ringan baru yang dirancang untuk mengatasi tugas taktis,” kata pakar tersebut.