Apartemen Florida yang Runtuh Dihancurkan Total dengan Bahan Peledak
Senin, 05 Juli 2021 - 14:54 WIB
SURFSIDE - Gedung apartemen 12 lantai di daerah Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), yang sebagian runtuh di mana 24 orang dipastikan tewas telah dihancurkan pada Minggu malam. Gedung tersebut dirobohkan total dengan bahan peledak sebelum diterjang Badai Tropis Elsa yang akan muncul dalam beberapa hari ke depan.
Upaya pencarian dan penyelamatan untuk 121 orang yang hilang telah ditangguhkan.
Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada hari Minggu bahwa upaya penyelamatan akan dilanjutkan setelah pembongkaran. Hari Minggu adalah hari ke-11 upaya penyelamatan sejak bangunan runtuh.
Rekaman video menunjukkan gedung 12 lantai dirobohkan total dan mengeluarkan gumpalan asap.
Hingga Minggu sore, Badai Tropis Elsa berada di lepas pantai Kuba dengan kecepatan angin 60 mil per jam (95 kph). Setelah bergerak melintasi Kuba pada hari Minggu dan Senin, badai diperkirakan akan mendekati Florida barat pada hari Selasa atau Rabu.
Para pejabat mengatakan, di reruntuhan kompleks Champlain Towers South di Surfside, para pekerja mengebor kolom di mana bahan peledak kecil ditempatkan untuk merobohkan total sisa-sisa bangunan.
Warga di kompleks bangunan terdekat tidak perlu mengungsi tetapi diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumah dan mematikan AC karena debu.
Alih-alih pesta kembang api dan pengibaran bendera seperti biasanya, komunitas tepi pantai di daerah tersebut merencanakan acara yang lebih tenang untuk momen "Tanggal Empat Juli" atau Hari Kemerdekaan AS. Miami Beach telah membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan Amerika.
Penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan kompleks apartemen berusia 40 tahun itu runtuh pada 24 Juni. Sebuah laporan teknik 2018 menemukan kekurangan struktural yang sekarang menjadi fokus penyelidikan.
Semua penghuni gedung lain, Crestview Towers di North Miami Beach, diminta pada hari Jumat untuk segera pergi setelah para insinyur menemukan masalah beton dan listrik yang serius.
Langkah itu dianggap mendesak karena Badai Tropis Elsa, kata Manajer Kota North Miami Beach Arthur Sorey. Dia menambahkan bahwa pemilik gedung belum memulai proses sertifikasi ulang keselamatan wajib yang diperlukan 40 tahun setelah dibangun.
"Ini jelas bukan keputusan yang mudah," kata Sorey. “Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan selama masa-masa ini. Tidak pasti apa yang akan terjadi dengan badai itu," imbuh dia seperti dikutip Reuters, Senin (5/7/2021).
Upaya pencarian dan penyelamatan untuk 121 orang yang hilang telah ditangguhkan.
Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada hari Minggu bahwa upaya penyelamatan akan dilanjutkan setelah pembongkaran. Hari Minggu adalah hari ke-11 upaya penyelamatan sejak bangunan runtuh.
Rekaman video menunjukkan gedung 12 lantai dirobohkan total dan mengeluarkan gumpalan asap.
Hingga Minggu sore, Badai Tropis Elsa berada di lepas pantai Kuba dengan kecepatan angin 60 mil per jam (95 kph). Setelah bergerak melintasi Kuba pada hari Minggu dan Senin, badai diperkirakan akan mendekati Florida barat pada hari Selasa atau Rabu.
Para pejabat mengatakan, di reruntuhan kompleks Champlain Towers South di Surfside, para pekerja mengebor kolom di mana bahan peledak kecil ditempatkan untuk merobohkan total sisa-sisa bangunan.
Warga di kompleks bangunan terdekat tidak perlu mengungsi tetapi diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumah dan mematikan AC karena debu.
Alih-alih pesta kembang api dan pengibaran bendera seperti biasanya, komunitas tepi pantai di daerah tersebut merencanakan acara yang lebih tenang untuk momen "Tanggal Empat Juli" atau Hari Kemerdekaan AS. Miami Beach telah membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan Amerika.
Penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan kompleks apartemen berusia 40 tahun itu runtuh pada 24 Juni. Sebuah laporan teknik 2018 menemukan kekurangan struktural yang sekarang menjadi fokus penyelidikan.
Semua penghuni gedung lain, Crestview Towers di North Miami Beach, diminta pada hari Jumat untuk segera pergi setelah para insinyur menemukan masalah beton dan listrik yang serius.
Langkah itu dianggap mendesak karena Badai Tropis Elsa, kata Manajer Kota North Miami Beach Arthur Sorey. Dia menambahkan bahwa pemilik gedung belum memulai proses sertifikasi ulang keselamatan wajib yang diperlukan 40 tahun setelah dibangun.
"Ini jelas bukan keputusan yang mudah," kata Sorey. “Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan selama masa-masa ini. Tidak pasti apa yang akan terjadi dengan badai itu," imbuh dia seperti dikutip Reuters, Senin (5/7/2021).
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda