Taliban Rebut Distrik Kunci Kandahar, Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan

Senin, 05 Juli 2021 - 12:52 WIB
Warga Afghanistan berjalan pulang saat matahari terbenam di dekat desa Salavat di distrik Panjwaii di provinsi Kandahar. Foto/REUTERS/File Photo
PANJWAI - Kelompok Taliban telah merebut Panjwai, sebuah distrik kunci di bekas benteng mereka di provinsi Kandahar, setelah pertempuran sengit dengan tentara pemerintah di Afghanistan . Setelah distrik itu direbut, ratusan tentara pemerintah kabur atau melarikan diri ke Tajikistan.

Kelompok Taliban merebut distrik Panjwai hanya dua hari setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menarik diri dari Pangkalan Udara Bagram dekat Kabul.





Distrik Panjwai telah menjadi target Taliban sejak lama, mengingat kedekatannya dengan kota Kandahar. Jatuhnya distrik Panjwai membuat sejumlah keluarga melarikan diri dari daerah itu karena kelompok ekstremis itu bertujuan untuk menerapkan versi hukum syariah Islam yang keras, yang disebutnya “sistem Islam asli”.

"Taliban telah merebut markas polisi distrik dan gedung kantor gubernur," kata gubernur distrik Panjwai, Hasti Mohammad, kepada kantor berita AFP yang dilansir Senin (5/7/2021).

Kelompok pemberontak Taliban telah membuat langkah besar di seluruh negeri setelah pasukan AS mulai ditarik menyusul pengumuman Presiden Joe Biden pada bulan April. Fase terakhir penarikan pasukan AS telah memberikan dorongan bagi kampanye Taliban untuk merebut wilayah di seluruh daerah pedesaan Afghanistan.

Setelah Panjwai jatuh ke tangan Taliban, kepala dewan provinsi Kandahar menuduh pasukan pemerintah, yang melemah karena penarikan pasukan AS, dengan sengaja menarik diri dari medan perang.

Taliban sekarang menguasai sekitar 100 dari 421 distrik dan pusat distrik di Afghanistan, di mana Panjwai menjadi distrik kelima di Kandahar yang jatuh ke tangan kelompok itu dalam beberapa pekan terakhir.



Ada juga laporan tentang pasukan Afghanistan yang melarikan diri melintasi perbatasan utara ke Tajikistan. Komite Negara untuk Keamanan Nasional Tajikistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 300 tentara pemerintah Afghanistan menyeberangi perbatasan sekitar pukul 18.30 waktu setempat pada hari Sabtu.

"Mereka diizinkan masuk ke negara ini, dipandu oleh prinsip-prinsip humanisme dan bertetangga yang baik,” kata pihak berwenang Tajikistan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More