Tragedi Pesawat Militer Tewaskan 47 Orang, Filipina Perintahkan Penyelidikan
Senin, 05 Juli 2021 - 10:27 WIB
MANILA - Pesawat militer Angkatan Udara Filipina yang jatuh pada hari Minggu membawa 96orang dan 47 di antaranya tewas. Demikian disampaikan kepala militer setempat, Cirilito Sobejana, pada hari Senin (5/7/2021).
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan atas tragedi di wilayah Sulu tersebut, yang akan dimulai setelah operasi penyelamatan dan pemulihan selesai.
"Empat puluh sembilan personel militer terluka dalam kecelakaan itu," kata Sobejana kepada Reuters.
Departemen Pertahanan Nasional mengatakan pada hari Minggu tiga warga sipil di darat juga tewas, dan empat warga sipil lainnya terluka.
Pesawat angkut Hercules C-130 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut membawa pasukan untuk operasi kontra-pemberontak. Juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan pesawat melewati landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di provinsi Sulu selatan.
Militer belum melihat tanda-tanda adanya serangan terhadap pesawat itu.
Sulu, sekitar 950 km selatan Manila, adalah markas kelompok militan Abu Sayyaf. Kelompok yang terkenal karena pembajakan kapal dan penculikan ini sedang bentrok dengan militer.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan atas tragedi di wilayah Sulu tersebut, yang akan dimulai setelah operasi penyelamatan dan pemulihan selesai.
"Empat puluh sembilan personel militer terluka dalam kecelakaan itu," kata Sobejana kepada Reuters.
Departemen Pertahanan Nasional mengatakan pada hari Minggu tiga warga sipil di darat juga tewas, dan empat warga sipil lainnya terluka.
Pesawat angkut Hercules C-130 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut membawa pasukan untuk operasi kontra-pemberontak. Juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan pesawat melewati landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di provinsi Sulu selatan.
Militer belum melihat tanda-tanda adanya serangan terhadap pesawat itu.
Sulu, sekitar 950 km selatan Manila, adalah markas kelompok militan Abu Sayyaf. Kelompok yang terkenal karena pembajakan kapal dan penculikan ini sedang bentrok dengan militer.
(min)
tulis komentar anda