Korban Tewas Kecelakan Pesawat AU Filipina Melonjak Hampir Dua Kali Lipat
loading...
A
A
A
MANILA - Korban tewas kecelakaan pesawatHercules C-130 milik Angkatan Udara (AU) Fillipina melonjak hampir dua kali. Militer Filipina mengatakan, sejauh ini 45 orang dinyatakan meninggal, dari sebelumnya 29 orang, dalam kecelakaan itu.
KomandanSatuan Tugas Gabungan Sulu,William N. Gonzales menuturkan, hingga kini 17 orang masih dinyatakan hilang. Dia berharap mereka yang belum ditemukan, dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
"Ini adalah hari yang menyedihkan, tetapi kita harus tetap berharap," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (5/7/2021).
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana sebelumnya mengatakan, pesawat itu mengangkut 92 orang di dalamnya, termasuk tiga pilot dan lima awak. Sisanya adalah personel militer.
Pesawat Hercules C-130 buatan Lockheed Martin itu sendiri adalah salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan UdaraAmerika Serikat(AS) yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.
Kepala Staf Militer Filipina, Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu jatuh saat mendarat sesaat sebelum siang hari di desa Bangkal di kota pegunungan Patikul di provinsi Sulu.
Dikatakan oleh Sobejana pesawat itu mengangkut pasukan dari selatan kota Cagayan de Oro. Pasukan pemerintah telah memerangi gerilyawan Abu Sayyaf di provinsi Sulu yang berpenduduk mayoritas Muslim selama beberapa dekade.
Sementara itu, juru bicara militer, Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat itu jatuh karena serangan musuh. Tetapi, dia menyebut penyelidikan belum dimulai, karena militer masih fokus pada pencarian dan perawatan korban.
KomandanSatuan Tugas Gabungan Sulu,William N. Gonzales menuturkan, hingga kini 17 orang masih dinyatakan hilang. Dia berharap mereka yang belum ditemukan, dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
"Ini adalah hari yang menyedihkan, tetapi kita harus tetap berharap," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (5/7/2021).
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana sebelumnya mengatakan, pesawat itu mengangkut 92 orang di dalamnya, termasuk tiga pilot dan lima awak. Sisanya adalah personel militer.
Pesawat Hercules C-130 buatan Lockheed Martin itu sendiri adalah salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan UdaraAmerika Serikat(AS) yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.
Kepala Staf Militer Filipina, Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu jatuh saat mendarat sesaat sebelum siang hari di desa Bangkal di kota pegunungan Patikul di provinsi Sulu.
Dikatakan oleh Sobejana pesawat itu mengangkut pasukan dari selatan kota Cagayan de Oro. Pasukan pemerintah telah memerangi gerilyawan Abu Sayyaf di provinsi Sulu yang berpenduduk mayoritas Muslim selama beberapa dekade.
Sementara itu, juru bicara militer, Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat itu jatuh karena serangan musuh. Tetapi, dia menyebut penyelidikan belum dimulai, karena militer masih fokus pada pencarian dan perawatan korban.
(ian)