China Desak Dunia Bangun 'Tembok Besar Kekebalan' Lawan COVID-19
Minggu, 04 Juli 2021 - 02:01 WIB
BEIJING - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mendesak masyarakat internasional membangun "Tembok Besar Kekebalan" untuk memerangi pandemi COVID-19.
"Kita harus menghadapi tantangan yang akan datang bersama-sama," ungkap Wang, yang juga anggota Dewan Negara, atau kabinet, mengatakan pada Forum Perdamaian Dunia ke-9 yang diadakan di Universitas Tsinghua, Beijing, China.
"Prioritas paling mendesak adalah mempercepat pembangunan 'Tembok Besar Kekebalan' untuk menangkis virus, melampaui diskriminasi politik dan melakukan kerja sama anti-pandemi internasional," ujar Wang.
China merupakan tempat virus corona pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019. Kini China telah memasok lebih dari 480 juta dosis vaksin ke negara-negara lain.
Wang mengatakan akan terus bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang.
Pada Jumat, China telah memberikan total 1,28 miliar dosis vaksin virus corona.
Amerika Serikat di era Donald Trump menyudutkan China sebagai penyebab pandemi virus corona di dunia.
"Kita harus menghadapi tantangan yang akan datang bersama-sama," ungkap Wang, yang juga anggota Dewan Negara, atau kabinet, mengatakan pada Forum Perdamaian Dunia ke-9 yang diadakan di Universitas Tsinghua, Beijing, China.
"Prioritas paling mendesak adalah mempercepat pembangunan 'Tembok Besar Kekebalan' untuk menangkis virus, melampaui diskriminasi politik dan melakukan kerja sama anti-pandemi internasional," ujar Wang.
China merupakan tempat virus corona pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019. Kini China telah memasok lebih dari 480 juta dosis vaksin ke negara-negara lain.
Wang mengatakan akan terus bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang.
Pada Jumat, China telah memberikan total 1,28 miliar dosis vaksin virus corona.
Amerika Serikat di era Donald Trump menyudutkan China sebagai penyebab pandemi virus corona di dunia.
(sya)
tulis komentar anda