Iran: Pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS Adalah Terorisme Negara!
Sabtu, 03 Juli 2021 - 02:39 WIB
Kedua komandan telah mendapatkan kekaguman besar baik di dalam negeri masing-masing maupun di sekitar Timur Tengah.
Reputasi Jenderal Soleimani telah mendaftarkannya sebagai pejabat militer anti-teror paling menentukan dan populer di kawasan itu, yang memimpin pertempuran melawan kelompok teroris Daesh atau ISIS.
Baghaei Hamaneh menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai “pembela sejati hak asasi manusia serta penentang pendudukan dan terorisme Daesh.”
“Tindakan ini (menargetkannya) adalah kejahatan internasional yang datang untuk mengancam perdamaian dan keamanan internasional juga,” imbuh dia.
Menurutnya, kesalahan pemerintah AS, termasuk mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu, jelas terlihat.
“Rakyat Iran, yang mengenal [Jenderal] Soleimani sebagai model seorang prajurit, dan seluruh rakyat di kawasan itu, yang melihat pembebasan mereka dari momok Daesh adalah berkat pengorbanannya, tidak akan pernah berhenti menuntut keadilan atas kejahatan yang luar biasa ini," paparnya seperti dikutip Tehran Times, Sabtu (3/7/2021).
Hamaneh mengatakan organisasi hak asasi manusia dunia diharapkan untuk memperhatikan cakupan kejahatan dan dampak abadinya terhadap supremasi hukum serta hak asasi manusia dan martabat.
"Badan-badan tersebut harus menyadari sepenuhnya contoh nyata dari pelanggaran hukum dan penghinaan terhadap hak dasar untuk hidup,” ujarnya.
Reputasi Jenderal Soleimani telah mendaftarkannya sebagai pejabat militer anti-teror paling menentukan dan populer di kawasan itu, yang memimpin pertempuran melawan kelompok teroris Daesh atau ISIS.
Baghaei Hamaneh menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai “pembela sejati hak asasi manusia serta penentang pendudukan dan terorisme Daesh.”
“Tindakan ini (menargetkannya) adalah kejahatan internasional yang datang untuk mengancam perdamaian dan keamanan internasional juga,” imbuh dia.
Menurutnya, kesalahan pemerintah AS, termasuk mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu, jelas terlihat.
“Rakyat Iran, yang mengenal [Jenderal] Soleimani sebagai model seorang prajurit, dan seluruh rakyat di kawasan itu, yang melihat pembebasan mereka dari momok Daesh adalah berkat pengorbanannya, tidak akan pernah berhenti menuntut keadilan atas kejahatan yang luar biasa ini," paparnya seperti dikutip Tehran Times, Sabtu (3/7/2021).
Hamaneh mengatakan organisasi hak asasi manusia dunia diharapkan untuk memperhatikan cakupan kejahatan dan dampak abadinya terhadap supremasi hukum serta hak asasi manusia dan martabat.
"Badan-badan tersebut harus menyadari sepenuhnya contoh nyata dari pelanggaran hukum dan penghinaan terhadap hak dasar untuk hidup,” ujarnya.
(min)
tulis komentar anda