Manuver 71 Pesawat Termasuk Jet Siluman J-20 Meriahkan Seabad Partai Komunis China

Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:03 WIB
Formasi lima pesawat jet tempur siluman J-20 di langit Beijing meramaikan perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, Kamis (1/7/2021). Foto/Xinhua
BEIJING - Manuver udara 71 pesawat militer top China , termasuk formasi besar jet tempur siluman J-20 dan sebuah helikopter besar jenis baru, memeriahkan perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC) di Beijing, Kamis (1/7/2021).

Para pakar menggambarkan manuver udara besar-besaran ini mencerminkan kepatuhan militer China terhadap kepemimpinan mutlak PKC dan perkembangan pesat industri penerbangan China di bawah kepemimpinan partai.





Sebagai ujung tombak formasi udara, jenis helikopter baru yang dijuluki oleh pengamat militer sebagai Z-8L membuat penampilan udara publik pertamanya, terbang melewati Lapangan Tiananmen dengan mengibarkan bendera PKC. Dalam formasi pertama, Z-8L terbang dengan dua helikopter serang Z-10. Empat lagi Z-8L mengikuti dalam formasi kedua.

Sebanyak 29 Helikopter serang Z-10 dan Z-19 dalam formasi ketiga masuk ke formasi yang mewakili nomor “100”, dan formasi 10 pesawat jet tempur J-10 dari Tim Aerobatik 1 Agustus mewakili “71" atau 1 Juli , hari ulang tahun PKC, membumbung tinggi di angkasa.

Kemudian datanglah total 15 unit jet tempur siluman J-20, masing-masing lima dalam tiga formasi berbentuk V, dengan sekelompok 10 jet latih K-8 dari Tim Aerobatik Red Eagle mengakhiri pertunjukan udara dengan meninggalkan aliran asap berwarna yang panjang.

Semua pesawat yang berpartisipasi dikembangkan di dalam negeri, mencerminkan perkembangan pesat dan pencapaian industri penerbangan China di bawah kepemimpinan Partai Komunis China. Demikian disampaikan Fu Qianshao, seorang pakar penerbangan militer China, kepada Global Times.

"Dengan pesawat-pesawat tempur canggih, militer China akan dapat melindungi negara dengan lebih baik," kata Fu.

Xi Jinping, Presiden China yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral PKC, mengatakan pada upacara perayaan seabad PKC bahwa China akan meningkatkan angkatan bersenjatanya ke standar kelas dunia.

"Sehingga kami dilengkapi dengan kapasitas yang lebih besar dan sarana yang lebih andal untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional kami," katanya yang dilansir Xinhua.

“Kita harus mempercepat modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata,” kata Xi, yang juga merangkap sebagai Ketua Komisi Militer Pusat.

Menurut Xi, militer rakyat China adalah pilar yang kuat untuk menjaga negara sosialis dan menjaga martabat nasional, dan kekuatan yang kuat akan melindungi perdamaian regional dan dunia.



Para analis mengatakan pertunjukan udara pada hari Kamis berfungsi sebagai pembukaan besar untuk upacara perayaan seabad PKC, dan bukan parade militer.

"Ini berbeda dari parade militer karena tidak ada pasukan darat atau peralatan yang diperiksa, dan skalanya jauh lebih kecil," kata Fu.

Song Zhongping, pakar militer China dan komentator televisi, mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis bahwa pertunjukan udara adalah cara yang luar biasa untuk merayakan ulang tahun ke-100 PKC yang bersejarah sekligus cara yang hemat dibandingkan dengan parade militer skala penuh.

Salah satu sorotan terbesar dari kinerja udara adalah formasi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dari jet tempur siluman J-20 dan debut kinerja udara Z-8L.

Menurut para pakar, ini menandai jumlah J-20 terbesar di antara semua pertunjukan udaranya, termasuk pertunjukan udara dan parade militer sebelumnya.

Fu mengatakan sebanyak 15 unit J-20 terbang bersama belum pernah terjadi sebelumnya dan menakjubkan untuk dilihat.

"Ini menunjukkan bahwa J-20 menjadi dewasa secara teknologi dan telah memasuki produksi massal, dengan lebih banyak unit mulai menugaskan pesawat," kata Fu.

Menurutnya, mungkin ada beberapa J-20 tambahan yang berfungsi sebagai pengganti yang tidak digunakan untuk kinerja udara, dan juga harus ada lebih banyak J-20 yang tidak berpartisipasi dalam acara tersebut, karena dibutuhkan dalam pelatihan rutin dan misi tempur.

"Dari sini, kita dapat membayangkan bahwa China sekarang memiliki armada J-20 yang cukup besar," paparnya.

Pada tahun 2020, militer AS memiliki lebih dari 500 pesawat tempur siluman termasuk pesawat tempur dan pembom, dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Australia juga mengakuisisi pesawat tempur F-35 yang dikembangkan AS. Sementara China hanya memiliki sekitar 40 jet tempur siluman. Angka tersebut merupkan penghitungan Forbesdalam sebuah laporan pada Juli 2020. Namun, para analis mengatakan angka-angka itu diperkirakan telah meningkat selama tahun lalu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More