China Bangun 145 Silo Rudal Balistik Antarbenua yang Bisa Jangkau AS
Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:02 WIB
Saat ini, China memiliki lebih dari 300 hulu ledak nuklir, jauh lebih kecil dari Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki ribuan hulu ledak nuklir meskipun ada upaya pelucutan senjata.
China sekarang memiliki sekitar 100 ICBM berbasis darat yang dibagi di antara beberapa lusin silo, dengan sisanya di peluncur seluler.
Tidak setiap silo baru dapat menampung rudal. Mungkin ada upaya untuk membuat "cangkang tiruan" untuk menyamarkan lokasi sebenarnya dari rudal China, tidak berbeda dengan pemikiran di balik mode pangkalan yang diusulkan untuk rudal MX pada 1980-an di Amerika Serikat. Tetapi bahkan jika China hanya menyebarkan rudal di beberapa silo sekarang, itu bisa menambahnya nanti.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperluas dan memodernisasi kekuatan rudal konvensional dan nuklirnya, baik jarak pendek maupun jarak jauh.
Silo baru ini diduga ditujukan untuk rudal berhulu ledak nuklir seperti DF-41, yang dengan jangkauan hingga 9.300 mil, dapat dengan mudah mencapai target di Amerika Serikat.
Pemerintah maupun militer China belum berkomentar atas laporan media Amerika tentang pembangunan ratusan silo rudal balistik antarbenua.
China sekarang memiliki sekitar 100 ICBM berbasis darat yang dibagi di antara beberapa lusin silo, dengan sisanya di peluncur seluler.
Tidak setiap silo baru dapat menampung rudal. Mungkin ada upaya untuk membuat "cangkang tiruan" untuk menyamarkan lokasi sebenarnya dari rudal China, tidak berbeda dengan pemikiran di balik mode pangkalan yang diusulkan untuk rudal MX pada 1980-an di Amerika Serikat. Tetapi bahkan jika China hanya menyebarkan rudal di beberapa silo sekarang, itu bisa menambahnya nanti.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperluas dan memodernisasi kekuatan rudal konvensional dan nuklirnya, baik jarak pendek maupun jarak jauh.
Silo baru ini diduga ditujukan untuk rudal berhulu ledak nuklir seperti DF-41, yang dengan jangkauan hingga 9.300 mil, dapat dengan mudah mencapai target di Amerika Serikat.
Pemerintah maupun militer China belum berkomentar atas laporan media Amerika tentang pembangunan ratusan silo rudal balistik antarbenua.
(min)
tulis komentar anda