Terungkap, Pelayaran Kapal Perang Inggris ke Laut Hitam Sudah Direncanakan

Sabtu, 26 Juni 2021 - 02:08 WIB


Itu terjadi ketika Boris Johnson membela pelayaran yang dilakukan oleh HMS Defender setelah insiden kemarin.

Ketika pejabat Rusia berjanji untuk membom kapal apa pun secara tidak sah di perairan Crimea, Johnson mengatakan bahwa HMS Defender sepenuhnya benar untuk melakukan perjalanan dekat dengan semenanjung Crimea karena Inggris tidak mengakui klaim 'ilegal' Rusia atas wilayah tersebut.

"Saya pikir itu sepenuhnya tepat untuk menggunakan perairan internasional. Ini adalah bagian dari wilayah Ukraina yang berdaulat, sepenuhnya benar bahwa kita harus membela hukum dan mengejar kebebasan navigasi dengan cara yang kita lakukan, mengambil rute terpendek antara dua titik, dan itulah yang kita lakukan," ujar Johnson.

"Kami tidak mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia, itu ilegal, ini adalah perairan Ukraina dan sepenuhnya benar untuk menggunakannya untuk pergi dari A ke B," imbuhnya.

Johnson menghindari pertanyaan apakah dia secara pribadi telah mengizinkan kapal perusak Angkatan Laut Inggris untuk menggunakan rute tersebut tetapi bersikeras bahwa kapal-kapal Inggris akan melakukan perjalanan yang sama lagi jika diperlukan, meskipun ada ancaman dari Rusia.



Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, memperingatkan terhadap 'langkah-langkah provokatif' dan bersumpah bahwa Rusia akan membom setiap kapal yang melanggar perbatasan negara Federasi Rusia.

Moskow mengklaim telah melepaskan tembakan peringatan ke kapal perusak saat melewati bagian Laut Hitam yang diperebutkan tetapi pernyataan itu ditepis oleh Inggris yang mengatakan Rusia sedang melakukan 'latihan meriam' rutin.



Sementara itu, Menteri Pertahanan Ben Wallace membantah klaim bahwa tembakan diarahkan ke kapal.

"Tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan ke HMS Defender, atau bom dijatuhkan di jalurnya seperti yang telah ditegaskan oleh pihak berwenang Rusia," ucapnya kepada anggota parlemen.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More