Rusia Panggil Dubes Inggris Terkait Insiden Dekat Crimea
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menuturkan, pihaknya akan memanggil Duta Besar Inggris di Moskow. Pemanggilan ini terkait dengan insiden di Laut Hitam, dekat Crimea.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (24/6/2021), menuduh Inggris berbohong dalam reaksinya terhadap insiden tersebut.
Seperti diketahui, Sebuahkapal perangRusiamelepaskan tembakan peringatan dan sebuahpesawat tempurRusia menjatuhkan bom untuk memaksa kapal perusakInggrismenjauh dari daerah diLaut Hitam.
Insiden itu menandai pertama kalinya sejak Perang Dingin Moskow menggunakan peluru tajam untuk menghalangi kapal perang NATO, yang mencerminkan meningkatnya risiko insiden militer di tengah meningkatnya ketegangan Rusia-Barat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan setelah kapal perusak rudal Inggris Defender mengabaikan pemberitahuan terhadap intrusi di perairan teritorial Rusia. Dikatakan bahwa pembom Su-24 Rusia juga menjatuhkan empat bom di depan kapal Inggris untuk membujuknya agar mengubah arah.
"Beberapa menit kemudian, kapal perang Inggris meninggalkan perairan Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatlku mengetahui laporan tersebut, tetapi tidak segera berkomentar.
HMS Defender, sebuah kapal perusak Tipe 45, adalah bagian dari kelompok serang Inggris yang saat ini menuju kawasan Indo-Pasifik. Namun, diumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan memisahkan diri untuk sementara dari kelompok tersebut untuk melaksanakan "set misinya sendiri" di Laut Hitam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (24/6/2021), menuduh Inggris berbohong dalam reaksinya terhadap insiden tersebut.
Seperti diketahui, Sebuahkapal perangRusiamelepaskan tembakan peringatan dan sebuahpesawat tempurRusia menjatuhkan bom untuk memaksa kapal perusakInggrismenjauh dari daerah diLaut Hitam.
Insiden itu menandai pertama kalinya sejak Perang Dingin Moskow menggunakan peluru tajam untuk menghalangi kapal perang NATO, yang mencerminkan meningkatnya risiko insiden militer di tengah meningkatnya ketegangan Rusia-Barat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan setelah kapal perusak rudal Inggris Defender mengabaikan pemberitahuan terhadap intrusi di perairan teritorial Rusia. Dikatakan bahwa pembom Su-24 Rusia juga menjatuhkan empat bom di depan kapal Inggris untuk membujuknya agar mengubah arah.
"Beberapa menit kemudian, kapal perang Inggris meninggalkan perairan Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatlku mengetahui laporan tersebut, tetapi tidak segera berkomentar.
HMS Defender, sebuah kapal perusak Tipe 45, adalah bagian dari kelompok serang Inggris yang saat ini menuju kawasan Indo-Pasifik. Namun, diumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan memisahkan diri untuk sementara dari kelompok tersebut untuk melaksanakan "set misinya sendiri" di Laut Hitam.
(ian)