Disidang Disiplin, Seorang Pastor Siram 7 Uskup dengan Cairan Asam
Jum'at, 25 Juni 2021 - 03:10 WIB
Para korban sekarang dirawat oleh ahli bedah plastik dan dokter mata. Seorang polisi juga terluka dalam insiden tersebut. Petugas itu berada di luar ruang sidang saat penyerangan terjadi, namun ia bergegas membantu saat mendengar teriakan.
Pelaku sendiri mencoba melarikan diri, tetapi penjaga berhasil menghentikannya, karena juga mendapatkan luka bakar akibat cairan asam. Pastoe itu ditangkap tanpa cedera dan ditahan di Athena.
“Saya menyerang mereka karena mereka memecat saya,” katanya kepada polisi.
Dia juga dilaporkan menyatakan niatnya untuk membalas dendam dalam sebuah postingan Facebook sebelum sidang, menyatakan dia akan tidak berbicara dengan kata-kata tetapi dalam perbuatan.
Tersangka, dikatakan berusia antara 34 dan 38 tahun berdasarkan berbagai informasi, dilaporkan ditahbiskan di Libya. Dia kemudian pindah ke Eropa untuk menjadi pastor di sebuah desa dekat kota Veria di utara Yunani.
Menurut media setempat, mantan kepala paroki itu dituduh melakukan berbagai pelanggaran. Setelah bertugas sebagai pastor selama sekitar satu setengah tahun, masalah mulai muncul, dengan orang-orang mengeluh bahwa dia “meminjam” uang dari penduduk setempat yang lebih tua dan tidak mengembalikannya, mengutuk penyanyi selama kebaktian, dan memiliki teman yang berpenampilan seperti orang dari "dunia bawah, lapor media Skai. Dia juga dilaporkan mengancam akan membunuh pastor desa yang baru, dan menyerang wartawan yang merekam laporan budaya di parokinya.
Pada tahun 2018, tersangka ditangkap oleh polisi setempat saat diduga membawa kokain di bawah jubahnya. Jarum suntik dan obat-obatan juga dilaporkan ditemukan di rumahnya. Kokain itu dimaksudkan untuk "penggunaan pribadi," menurut laporan sang pastor pada saat itu, menambahkan bahwa "itu adalah saat kelemahan."
Gereja kemudian meluncurkan prosedur untuk pemecatan pastor yang bermasalah itu. Mereka awalnya memutuskan untuk memecatnya. Namun, tersangka memiliki hak untuk mengajukan banding, yang dia lakukan. Pertemuan para uskup pada hari Rabu adalah untuk membuat keputusan akhir tentang nasib sang pastor.
Pelaku sendiri mencoba melarikan diri, tetapi penjaga berhasil menghentikannya, karena juga mendapatkan luka bakar akibat cairan asam. Pastoe itu ditangkap tanpa cedera dan ditahan di Athena.
“Saya menyerang mereka karena mereka memecat saya,” katanya kepada polisi.
Dia juga dilaporkan menyatakan niatnya untuk membalas dendam dalam sebuah postingan Facebook sebelum sidang, menyatakan dia akan tidak berbicara dengan kata-kata tetapi dalam perbuatan.
Tersangka, dikatakan berusia antara 34 dan 38 tahun berdasarkan berbagai informasi, dilaporkan ditahbiskan di Libya. Dia kemudian pindah ke Eropa untuk menjadi pastor di sebuah desa dekat kota Veria di utara Yunani.
Menurut media setempat, mantan kepala paroki itu dituduh melakukan berbagai pelanggaran. Setelah bertugas sebagai pastor selama sekitar satu setengah tahun, masalah mulai muncul, dengan orang-orang mengeluh bahwa dia “meminjam” uang dari penduduk setempat yang lebih tua dan tidak mengembalikannya, mengutuk penyanyi selama kebaktian, dan memiliki teman yang berpenampilan seperti orang dari "dunia bawah, lapor media Skai. Dia juga dilaporkan mengancam akan membunuh pastor desa yang baru, dan menyerang wartawan yang merekam laporan budaya di parokinya.
Pada tahun 2018, tersangka ditangkap oleh polisi setempat saat diduga membawa kokain di bawah jubahnya. Jarum suntik dan obat-obatan juga dilaporkan ditemukan di rumahnya. Kokain itu dimaksudkan untuk "penggunaan pribadi," menurut laporan sang pastor pada saat itu, menambahkan bahwa "itu adalah saat kelemahan."
Gereja kemudian meluncurkan prosedur untuk pemecatan pastor yang bermasalah itu. Mereka awalnya memutuskan untuk memecatnya. Namun, tersangka memiliki hak untuk mengajukan banding, yang dia lakukan. Pertemuan para uskup pada hari Rabu adalah untuk membuat keputusan akhir tentang nasib sang pastor.
tulis komentar anda