Terungkap, Pemerintahan Sementara Bolivia Rencanakan Kudeta Kedua

Jum'at, 18 Juni 2021 - 15:11 WIB
"Jika ada hal lain yang saya butuhkan, saya akan meminta mereka terbang sebagai penyamaran, seperti jika mereka adalah fotografer, mereka adalah pendeta, mereka adalah petugas medis, mereka adalah turis," tukasnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (18/6/2021).



Jumlah pasukan tampaknya menjadi hal yang dijual oleh Pereira. Salah satu perekrut tentara bayaran yang berbasis di AS yang dimintai bantuan mengatakan kepada Intercept bahwa seseorang tidak bisa mendapatkan 10.000 orang bahkan jika Blackwater kembali berbisnis dan kembali ke Irak.

Tetapi pertukaran email itu menunjukkan bahwa perencanaan itu dalam tahap lanjut dan setidaknya 250 kontraktor siap untuk ambil bagian dalam 'proyek Bolivia', sebelum dibatalkan.

Di pihak Bolivia, para pejabat memiliki tiga pesawat angkut Hercules C-130 yang dapat mengangkut senjata sewaan dan senjata mereka dari AS. Pereira mengatakan dia ingin menjemput personel di Komando Selatan di Pangkalan Angkatan Udara Homestead di Miami. Dua sumber militer AS mengatakan kepada Intercept bahwa komando Operasi Khusus AS mengetahui rencana kudeta, tetapi satu sumber mengatakan bahwa tidak ada yang benar-benar menganggapnya serius.

Beberapa detail percakapan sangat cocok dengan klaim yang dibuat oleh Evo Morales pada awal November lalu. Saat itu dia menuduh Jenderal Sergio Orellana, yang ditunjuk sebagai komandan Angkatan Bersenjata Bolivia oleh Anez, menekan perwira tinggi militer lainnya untuk meluncurkan junta militer guna mencegah kepresidenan Acre. Lopez meyakinkan rekan konspirator bahwa Orellana siap untuk memulai "operasi militer" melawan MAS.



Namun rencana-rencana itu tidak pernah dilaksanakan. Lopez tampaknya tidak dapat memperoleh dukungan dari komandan militer yang cukup dan berselisih dengan Menteri Dalam Negeri Arturo Murillo, yang bertanggung jawab atas polisi. Jenderal Orellana dan kedua menteri termasuk di antara anggota pemerintahan Anez yang melarikan diri dari Bolivia setelah kemenangan Arce dan sebelum pelantikannya.

Murillo kemudian ditangkap oleh FBI bulan lalu. Dia diduga menerima suap untuk menandatangani kontrak pasokan gas air mata dari sebuah perusahaan yang berbasis di Florida dengan harga yang melambung.

Anez ditangkap dan didakwa dengan kejahatan yang berkaitan dengan bagaimana dia mengambil alih kekuasaan di Bolivia. Pereira juga ditahan di penjara Bolivia menunggu persidangan atas tuduhan penipuan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More