Horor, 3.787 Fragmen Tulang Manusia Ditemukan di Rumah Pria Kanibal
Selasa, 15 Juni 2021 - 15:48 WIB
MEXICO CITY - Penyelidik polisi Mexico City, Meksiko , menemukan 3.787 fragmen tulang yang terkubur di dalam rumah pria kanibal tersangka pembunuh berantai. Tulang-tulang itu milik 17 orang yang diduga jadi korban pri kanibal tersebut.
Ribuan fragmen tulang itu digali sebagai bagian dari penyelidikan kasus pembunuhan berantai. Tersangka dikenal dengan nama pendek Andres berusia 72 tahun.
Ribuan fragmen tulang itu saat ini sedang dianalisis tetapi hasil awal menunjukkan itu milik setidaknya 17 orang.
Polisi Mexico City percaya tersangka, yang nama lengkapnya tidak dapat diungkapkan, diperkirakan telah menguliti korbannya sehingga dia bisa memakannya.
Selama persidangan di mana dia dituduh membunuh istri seorang perwira polisi yang bertugas, Andres mengaku mengupas kulit salah satu korbannya karena dia "sangat cantik".
Andres membuat pengakuan yang memuakkan selama empat jam dengar pendapat dengan para pejabat persidangan.
"Fragmen tulang sedang menjalani 'studi laterisasi, yang meliputi pembersihan masing-masing dengan hati-hati, mengidentifikasi bagian tubuh mana itu dan kemudian menempatkannya pada posisi anatomisnya, menyediakan metode untuk menentukan perkiraan jumlah korban," kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
"Analisis ini menunjukkan bahwa, hingga saat ini, fragmen tulang yang ditemukan kemungkinan adalah milik 17 orang," lanjut jaksa, seperti dikutip dari The Mirror, Selasa (15/6/2021).
Selama penggalian awal yang dilakukan sejak 17 Mei, penyelidik telah menggali lantai rumah tempat Andres tinggal.
Polisi sekarang berencana untuk memperluas pencarian ke tanah di bawah beberapa kamar lain yang dia sewa di properti yang sama.
Kartu identitas dan barang-barang lainnya dari orang-orang yang menghilang bertahun-tahun yang lalu ditemukan di rumah yang dipenuhi sampah, menunjukkan bahwa jejak pembunuhan mungkin sudah berlangsung bertahun-tahun.
Polisi belum merilis nama lengkap tersangka berdasarkan undang-undang Meksiko yang melindungi identitas tersangka.
Andres telah diperintahkan untuk diadili dalam pembunuhan korban terakhirnya, seorang wanita berusia 34 tahun yang tubuhnya diduga dipotong-potong dengan gergaji besi dan pisau daging pada 14 Mei.
Sosok yang dicurigai sebagai korban terakhirnya adalah istri seorang komandan polisi yang dia kenal secara pribadi.
Andres dilaporkan menemani korban dalam perjalanan belanja pada hari dia menghilang. Hal itu membuat suami korban mencurigai tersangka ketika korban gagal pulang.
Ribuan fragmen tulang itu digali sebagai bagian dari penyelidikan kasus pembunuhan berantai. Tersangka dikenal dengan nama pendek Andres berusia 72 tahun.
Ribuan fragmen tulang itu saat ini sedang dianalisis tetapi hasil awal menunjukkan itu milik setidaknya 17 orang.
Polisi Mexico City percaya tersangka, yang nama lengkapnya tidak dapat diungkapkan, diperkirakan telah menguliti korbannya sehingga dia bisa memakannya.
Selama persidangan di mana dia dituduh membunuh istri seorang perwira polisi yang bertugas, Andres mengaku mengupas kulit salah satu korbannya karena dia "sangat cantik".
Andres membuat pengakuan yang memuakkan selama empat jam dengar pendapat dengan para pejabat persidangan.
"Fragmen tulang sedang menjalani 'studi laterisasi, yang meliputi pembersihan masing-masing dengan hati-hati, mengidentifikasi bagian tubuh mana itu dan kemudian menempatkannya pada posisi anatomisnya, menyediakan metode untuk menentukan perkiraan jumlah korban," kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
"Analisis ini menunjukkan bahwa, hingga saat ini, fragmen tulang yang ditemukan kemungkinan adalah milik 17 orang," lanjut jaksa, seperti dikutip dari The Mirror, Selasa (15/6/2021).
Selama penggalian awal yang dilakukan sejak 17 Mei, penyelidik telah menggali lantai rumah tempat Andres tinggal.
Polisi sekarang berencana untuk memperluas pencarian ke tanah di bawah beberapa kamar lain yang dia sewa di properti yang sama.
Kartu identitas dan barang-barang lainnya dari orang-orang yang menghilang bertahun-tahun yang lalu ditemukan di rumah yang dipenuhi sampah, menunjukkan bahwa jejak pembunuhan mungkin sudah berlangsung bertahun-tahun.
Polisi belum merilis nama lengkap tersangka berdasarkan undang-undang Meksiko yang melindungi identitas tersangka.
Andres telah diperintahkan untuk diadili dalam pembunuhan korban terakhirnya, seorang wanita berusia 34 tahun yang tubuhnya diduga dipotong-potong dengan gergaji besi dan pisau daging pada 14 Mei.
Sosok yang dicurigai sebagai korban terakhirnya adalah istri seorang komandan polisi yang dia kenal secara pribadi.
Andres dilaporkan menemani korban dalam perjalanan belanja pada hari dia menghilang. Hal itu membuat suami korban mencurigai tersangka ketika korban gagal pulang.
(min)
tulis komentar anda