Bintang Syur AS Ditemukan Tewas setelah Berpose Topless di Mural George Floyd

Sabtu, 12 Juni 2021 - 10:44 WIB
Dakota Skye, bintang film dewasa AS saat berpose topless di depan mural George Floyd. Foto/Twitter @Dakota_skyexxx
LOS ANGELES - Dakota Skye, bintang film dewasa Amerika Serikat (AS) yang memicu kontroversi setelah berpose topless atau telanjang dada di mural George Floyd, ditemukan tewas di rumahnya.

Bintang film syur berusia 17 tahun itu ditemukan tak bernyawa oleh anggota keluarganya sendiri di rumahnya di Los Angeles pada hari Rabu.





Dakota Skye, yang bernama asli Lauren Scott, sebelumnya diburu oleh warganet bulan lalu setelah berbagi foto dirinya telanjang dada di depan sebuah mural yang dikhususkan untuk menghormati George Floyd.

Floyd adalah pria kulit hitam yang dibunuh polisi kulit putih tahun lalu di Minneapolis. Kematiannya telah memicu demo anti-rasial di seluruh AS dan berbagai negara.

MeskipunScott menyensor foto telanjang dadanya untuk media sosial, aksinya tetap memicu kemarahan. Para pengguna media sosial menganggap posting-nya tidak sensitif.

Penyebab pasti kematiannya masih belum jelas. Namun, seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai bibi korban mengatakan penyalahgunaan zat narkotika mungkin telah memainkan peran.

"Lauren adalah produk dari keluarga yang sangat disfungsional yang melibatkan obat-obatan, alkohol, [kekerasan] fisik, emosional, verbal dan pelecehan seksual," kata wanita tersebut, yang bernama Linda Arden, kepada US Sun yang dilansir Sabtu (12/6/2021).

"Dia meninggal hampir tepat dua tahun setelah kematian ibunya—saudara perempuan saya—yang disebabkan oleh kecanduan dan alkoholisme," ujarnya.



Dalam sebuah posting Facebook yang berduka atas kematian keponakannya, Arden menulis; "Jika Anda menderita kecanduan, saya mohon Anda untuk mendapatkan bantuan!".

Menurutnya, korban berjuang melawan kecanduan fentanil, opioid sintetis yang kuat.

Menurut teman-teman korban yang dikutip oleh XBIZ, Scott terganggu oleh "perjuangan pribadi" dan baru-baru ini menyuarakan frustrasi tentang menjadi sasaran troll online yang kasar.

“Postingan George Floyd ini benar-benar tidak enak. Jika Anda mencoba untuk menjadi sekutu atau memperjuangkan apa yang benar, ini bukan cara untuk melakukannya,” tulis seorang pengguna media sosial yang berkomentar pada posting foto Scott di depan mural George Floyd.

Bintang film itu lantas berbalik membela Floyd, meski itu tidak banyak membantunya dari para pengkritik."Saya merayakan polisi buruk yang diperiksa [karena] menyalahgunakan otoritas [mereka] terhadap manusia," katanya dalam sebuah posting untuk menuntut keadilan atas kematian Floyd.

Scott dikenang dengan penuh kasih oleh teman-teman dan orang dalam industri film dewasa, di mana banyak dari mereka mem-posting foto dan berbagi kenangan indah tentang aktris muda itu sebelum dia meninggal.

“Dakota dan saya dekat, jadi ini menyakitkan. Dia biasa memanggilku Ibu. Saya berdoa untuknya...jika dia pergi, dia bebas dari belenggu rasa sakitnya. Love you Dakota,” kata sesama bintang film dewasa, Alana Evans.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More